Ia yang sudah dikaitkan dengan kepindahan ke Bayern Munich, mengatakan ia telah memutuskan masa depannya -- tetapi menolak untuk menyebutkan klubnya yang baru. Ia tahu diri bukan sebatas tahu diri sebagai kata-kata belaka. Kata-kata bertuah dalam tindakan. Bukankah kredo penjaga gawang. bertindak cepat bukan semata berkata cepat-cepat.
"Keputusan sudah diambil. Orang yang perlu tahu. Maka semuanya sudah jelas," kata pemain berusia 25 tahun itu setelah Schalke bermain imbang 1-1 dengan Werder Bremen pada Sabtu malam. Tahu diri kerapkali ujung-ujungnya ingin bersikap terbuka dan berterus terang. Ia tidak bersembunyi di balik jargon "demi klub".
Ia menolak mengungkapkan di mana ia akan bermain pada musim mendatang, tetapi kontraknya di Schalke berlaku sampai 2012 , kecuali ia memperpanjang kontrak. Tahu diri bahkan nyerempet tahu malu akan tenggat tugas keberadaannya di klubnya itu.
Royal Blues akan perlu menjualnya segera atau mengambil risiko kehilangan dia tanpa transfer dalam waktu setahun ke depan.
Bayern sudah lama dikaitkan dengan Neuer: fans protes menolak kedatangan dia dan bermain bagi Munich saat terakhir kali Schalke bermain di stadion milik raksasa Bavaria itu, Allianz Arena.
Munich kesulitan mencari pengganti yang tepat sejak mantan kapten Jerman Oliver Kahn yang pensiun pada 2008 dan Bayern dilaporkan siap membayar 20 juta euro (28,8m dolar AS) untuk kiper pilihan pertama Jerman itu.
Harian Jerman Bild pekan lalu menyatakan Schalke siap menawarkan Neuer perpanjangan kontrak senilai 21 juta euro selama tiga tahun ke depan, tetapi Royal Blues sudah membantahnya.
Neuer juga dikaitkan dengan tim raksasa Liga Premier Manchester United karena kiper asal Belanda Edwin van der Saar akan pensiun pada akhir musim ini. Akankah Neuer menuai sisi positif dari sikapnya yang tahu diri? Klub sekelas MU sudah melirik talenta kiper Jerman itu.
Schalke menghadapi tim asuhan Sir Alex Ferguson itu dalam semifinal Liga Champions pada 26 April dengan pertandingan leg kedua di Old Trafford pada 4 Mei.
Neuer, tunggu apa lagi?
(*)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011
