Jakarta, 21/4 (ANTARA)- Relawan berasal dari berbagai kalangan yang telah membersihkan Candi Borobudur dari abu vulkanik letusan Gunung Merapi 2010 menerima piagam penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

     Piagam itu diserahkan oleh Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Kemenbudpar Aurora F. Tambunan, kepada sejumlah perwakilan relawan antara lain masyarakat sekitar Candi Borobudur, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur di pelataran Candi Borobudur, Rabu.

     "Banyak relawan telah membantu baik berupa tenaga maupun uang untuk rehabilitasi Candi Borobudur akibat letusan Merapi," kata Aurora.

     Ia mengatakan letusan Merapi menjadi keprihatinan masyarakat dunia antara lain karena telah berimbas terhadap Candi Borobudur sebagai warisan peradaban dunia.

     Penanganan Candi Borobudur dari dampak letusan Merapi itu, katanya, mendapat sorotan masyarakat internasional.

     "Apa yang dilaksanakan pemerintah Indonesia untuk menanggulanginya bisa, ternyata Candi Borobudur bisa diselamatkan. Kita bangga karena sejak erupsi pertama Merapi sudah dilakukan upaya penyelamatan," katanya.

     Bangsa Indonesia, katanya, telah menunjukkan kemampuan menjaga warisan budaya dunia itu.

     Ia mengatakan, lanjutan upaya penyelamatan Candi Borobudur dari dampak letusan Merapi masih terus dilaksanakan hingga saat ini.

     Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo, mengatakan, pembersihan candi itu dari abu vulkanik Merapi melibatkan sekitar dua ribu relawan berasal dari berbagai kalangan.

     "Terkumpul 57 meter kubik pasir yang disimpan sebagai bukti sejarah. Selama November hingga Desember pembersihan itu," katanya.

     Ia mengatakan letusan besar Merapi 4-5 November 2010 telah mengakibatkan Candi Borobudur tertutup abu dengan ketebalan antara 1-3 centimeter, sedangkan aktivitas kunjungan wisata sempat ditutup hingga beberapa hari.

     Upaya pemulihan Candi Borobudur dari dampak letusan Merapi, katanya, membutuhkan waktu antara satu hingga dua tahun lagi.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

 


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2011