Surabaya (ANTARA News) - Sedikitnya 500 korban banjir badang dan tanah longsor di Kabupaten Jember, Jatim, belum berhasil dievakuasi oleh tim SAR dan aparat kepolisian serta TNI karena lokasinya yang terpencil dan kondisi medan yang sulit. Sementara jumlah korban tewas hingga Senin petang tercatat 32 orang, 29 diantaranya asal Kecamatan Panti dan tiga orang masing-masing dari Kecamatan Arjasa, Kaliwates, dan Tanggul. Bupati Jember MZA Djalal dari lokasi kejadian di Kecamatan Panti kepada ANTARA Senin petang mengemukakan, ratusan warga yang belum terevakuasi itu sebagian besar penduduk Dusun Kemiri, Kecamatan Panti. "Lokasi Kemiri di perbukitan cukup menyulitkan, karena sarana jembatan dan jalan menuju kota Kecamatan Panti putus dan rusak berat. Kita kini berupaya membuat jembatan darurat dari bambu yang menimal bisa dilalui orang," tegasnya.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006