Pekanbaru (ANTARA News) - Universitas Riau terus memantau kegiatan mahasiswa untuk menghindari ulah kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang belakangan gencar merekrut pengikut dari kalangan kalangan mahasiswa.

"Universitas melalui Pembantu Rektor (PR) III dan Pembantu Dekan (PD) III bidang kemahasiswaan terus memantau apa pun kegiatan yang dilakukan mahasiswa," kata Rektor Universitas Riau Ashaludin Jalil di Pekanbaru, Jumat.

Rektor yang sudah dua periode menjabat ini mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan hal tersebut mulai tahun ini. Pemantauan dilakukan secara bertingkat baik PR III maupun PD III.

"Mereka secara intens memberikan info dan melakukan kegiatan bersama mahasiswa," tambahnya.

Pemantauan yang dilakukan tidak hanya kegiatan akbar yang digelar oleh mahasiswa tetapi juga diskusi-diskusi yang dilakukan kelompok-kelompok mahasiswa baik di kampus maupun di luar kampus.

"Alhamdullillah, hingga saat ini saya belum pernah mendapat info, mahasiswa yang direkrut dan dicuci otaknya," kata dia.

Saat ini jumlah mahasiswa sekitar 11 ribu orang. Belakangan marak kasus pencucian otak yang terjadi di sejumlah kampus di Indonesia.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011