Kotabaru, Kalsel (ANTARA News) - Stasiun pengisian bahan bakar umum di jalur trans Kalimantan, di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, masih dipadati armada yang mengantre solar.

Berdasarkan pantauan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur trans Kalimantan di tiga kabupaten tersebut, Jumat dilaporkan, tampak ratusan armada truk dan angkutan umum berbaris di sisi kanan dan kiri untuk mengantre solar.

Seorang sopir yang sedang antre solar mengaku, sudah lebih dari dua jam mengantre, namun belum mendapatkan giliran.

Ia mengaku rata-rata mengantre solar hingga tiga jam baru mendapatkan giliran.

Sopir bus itu mengaku mengantre solar hampir sudah menjadi hal yang biasa, baik ketika berada di wilayah Tanah Bumbu, Kotabaru dan Tanah Laut.

Kalau mengantre di SPBU di kabupaten masih mending agak cepat, tetapi jika mengantre solar di daerah Banjarmasin jauh lebih lama.

Untuk menyiasati agar tidak antre hingga berjam-jam, sopir angkutan umum itu mengaku memanfaatkan saat datang mengantar penumpang sekitar pukul 06.oo Wita langsung antre solar, meski SPBU belum buka.

"Kalau keburu siang sedikit, antrean sudah sangat panjang," jelaasnya.

Sementara Johan, seorang sopir minibus L300 mengaku agar tidak sering mengantre di SPBU, setiap mengisi BBM untuk mobil ia juga membawa dua jerigen diisi penuh untuk bekal berangkat ke Banjarmasin-Kotabaru (PP).

"Jadi antreanya sekali saja," katanya.

Ia mengaku, lebih baik membawa stok solar ketimbang membeli solar di pengecer di pinggir-pinggir jalan, karena selisihnya lebih dari Rp1.000-Rp1.250 per liter.(*)
(T.I022/A035)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011