Pangkalpinang (ANTARA News) - Ribuan umat Katolik Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, melaksanakan Misa Jumat Agung dengan semarak ditandai ritual mencium salib Yesus sebagai penghormatan dan ungkapan rasa cinta kasih terhadap sang penebus dosa tersebut.

Misa Jumat Agung jemaat Katolik berlangsung Jumat (22/4) dua kali mulai pukul 16.00 WIB sampai 20.30 WIB dipusatkan di Gereja Katedral St.Yosef Pangkalpinang, sedangkan untuk jemaat Kristen Protestan dilaksanakan di beberapa gereja mulai pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Kegiatan Misa Jumat Agung bagi jemaat Kristen Protestan dan Katolik Pangkalpinang berlangsung semarak dan aman dengan penjagaan ketat aparat kepolisian dan Satpol Pamong Praja dan TNI.

Franz Mukin Pr, Pastor Kepala Gereja Katedral St.Yosef Pangkalpinang menyatakan, umat orang Katolik harus menghayati semangat Kristus dalam kehidupan tanpa batas waktu demi kebaikan secara nyata.

"Gereja lewat umatnya berusaha berkorban demi kebaikan dan iman Kristus harus dibuktikan dalam kehidupan nyata, tanpa pembuktian akan percuma," katanya.

Saat Misa Jumat Agung berlangsung di Gereja Katedral yang lokasinya berdampingan dengan Pasar Pembangunan Pangkalpinang, suasana pasar tampak sepi sehingga acara Misa berjalan lancar dan tertib.

Wakapolsek Bukit intan Iptu Agus Mulyadi menyatakan, meski suasana cukup nyaman tetapi pengamanan tetap dilakukan untuk menjaga gereja dan umat yang melakukan ibadah.

Ia mengatakan, satu jam sebelum acara dimulai, anggota Brimob bertugas melakukan penyisiran keseluruh ruangan yang ada untuk mengantisipasi kemungkinan unsur yang membahayakan.

"Setelah yakin aman dan berita acara ditandatangani, umat diperbolehkan memasuki gereja, namun pengamanan disekitar gereja tetap dijaga untuk mengantisipasi adanya gangguan," katanya.

"Kami mengimbau, semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan masing-masing dan tidak mudah terprovokasi, kalaupun ada hal-hal yang mencurigakan sebaiknya dilaporkan pada pihak kepolisian agar cepat diambil tindakan," ujarnya.

Tampak di luar pagar gereja berjaga 13 anggota polisi, dua anggota Brimob dan dua anggota TNI serta beberapa panitia berjaga-jaga untuk mengamankan tempat tersebut.

Rasa aman dan nyaman dialami Giyanto (37) seorang umat gereja tersebut mengatakan, pihak keamanan telah memberikan kenyamanan dalam mengikuti misa Jumat Agung sampai sekesai.

"Isu ancaman untuk gereja-gereja membuat khawatir, meskipun saya yakin di Kota Pangkalpinang kemungkinan kecil terjadi karena dari dulu warga hidup berdampingan dengan rukun," katanya.(*)
(T.KR-KMN/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011