Jayapura (ANTARA News) - Tradisi penggunaan alat sehari-hari yang terbuat dari tulang masih terus berlanjut  di daerah Pagunungan Tengah Papua.

"Alat yang masih kini digunakan masyarakat di Pagunungan Tengah adalah berupa sendok yang terbuat dari tulang walabi. Hal itu berlangsung hingga sekarang," kata Peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Rini Maryone, kepada ANTARA, di Jayapura, Sabtu.

Menurut dia, berdasarkan penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi menunjukan, Suku Ngalum yang bermukim di Distrik Oksibil dan Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang masih mempergunakan sendok yang terbuat dari tulang walabi.

"Masyarakat Ngalum masih menggunakan sendok tersebut hingga saat ini. Sendok berbahan dasar ini disebut spatula," paparnya.

Dia menilai, pemilihan tulang walabi untuk dipergunakan sebagai bahan sendok, adalah karena jenis walabi merupakan hewan yang diburu masyarakat.

"Hewan jenis walabi merupakan hewan yang diburu masyarakat dan banyak terdapat di perbatasan Pegunungan Bintang dan Papua New Guinea (PNG)," jelasnya.

Selain alat tulang dalam tradisinya, ujarnya, suku yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua juga menggunakan wadah yang terbuat dari labu yang dikeringkan untuk menaruh air dan makanan.

Dia mengatakan, penggunaan alat tulang ini juga sekaligus menjadi bukti, tradisi prasejarah masih terus berlangsung di daerah Pegunungan Bintang.

Dengan melihat itu, Rini berharap, pemerintah daerah setempat serta masyarakat untuk melestarikan tradisi tersebut dengan melakukan penelitian dan pendokumentasikan tradisi budaya karena dikawatirkan tradisi itu suatu hari akan punah ditelan modernisasi.
(KR-ALX).


Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011