Surabaya (ANTARA News) -Jumlah korban tewas dalam bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tercatat 51 orang, dengan demikian terdapat tambahan 17 orang tewas dalam musibah tersebut. Wartawan ANTARA dari Jember, Selasa, melaporkan upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR untuk sementara dihentikan sejak Senin (2/1) malam karena cuaca sangat buruk. Pagi ini Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo, dijadwalkan akan meninjau ke lokasi bencana. Kondisi cuaca di Jember hingga berita ini disiarkan diselimuti mendung dan dikhawatirkan akan terjadi hujan sebab berdasarkan foto citra satelit yang dipantau Badan Meteorologi dan Geofisika ( BMG ) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, curah hujan di Jember berada di atas normal, yakni 120 mmm. Keadaan hutan gundul di seputar kawasan itu menjadi penyebab utama terjadinya bencana. Selain itu, juga disebabkan dampak dari badai siklon Australia, hujan senantiasa disertai angin berkecepatan 80 Km per jam. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006