Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom mencatat kontribusi new waves business (bisnis baru perusahaan) yang disumbang anak perusahaan terhadap total pendapatan mencapai 15-20 persen dengan kecenderungan terus meningkat.

"Kami terus mendorong peningkatan peranan anak-anak perusahaan guna mendapatkan nilai sinergi berupa sinergi go to market alignment, kata Head of Corporate Communication & Affair, Eddy Kurnia, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Kontribusi anak-anak perusahaan sejalan dengan transformasi bisnis yang dideklarisasikan pada 23 Oktober 2009, di mana bisnis Telkom tidak lagi sebatas telekomunikasi dan informasi/fixed, mobile dan multimedia (FMM) tetapi juga telecommunication, information, media dan edutainment (TIME).

Sederet anak perusahan Telkom yang diakuisi sejak 2008 yaitu PT Sigma Citra Caraka yang bergerak di bidang IT services, PT. AdMedika untuk e-health, Mojopia untuk e-commerce, content and communication dan membentuk perusahaan patungan PT Melon Indonesia bekerja sama dengan SK Telecomm (Korea Selatan) untuk pengembangan musik digital.

"Tujuan akuisisi untuk menciptakan peluang bisnis baru (blue ocean) yang pertumbuhannya masih tinggi terutama new wave business dengan basis IME sedangkan legacy business dengan basis telekomunikasi, tetap dipertahankan pertumbuhannya dan tetap menjadi cash cow Telkom," ujar Eddy.

PT Sigma Citra Caraka misalnya merupakan IT services business yang handal dengan pertumbuhan pendapatan signifikan.

Perseroan menargetkan pendapatan Sigma Sigma Caraka 2011 sekitar Rp600 miliar meningkat dari sekitar Rp500 miliar 2010.

Saat yang sama laba bersih pada 2011 sekitar Rp44 miliar, naik dari sebelumnya Rp40 miliar.

Sementara itu, pendapatan Admedika pada 2010 mencapai Rp43,9 miliar dengan laba bersih Rp8,2 miliar.

"Untuk tahun ini (2011) pendapatan Admedika diperkirakan mencapai Rp76,4 miliar dan target laba bersih Rp 11,2 miliar," ujar Eddy.

Anak usaha lain yakni Telkom Vision pada 2011 menargetkan pendapatan Rp258,2 miliar, melonjak dari Rp161,6 miliar 2010.

Sedangkan pendapatan Finnet pada 2010 tumbuh sebesar 127 persen dibanding 2009, jauh di atas pertumbuhan industri yang hanya sebesar 13 persen.
(R017)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011