Jakarta, 26/4 (ANTARA) - Museum Nasional dan Guangxi Museum of Nationalities China menggelar pameran bertajuk Color of Uniqueness. Pameran ini akan digelar di dua negara, yaitu di Museum Nasional, Jakarta, pada 25 April sampai 31 Mei dan  di Guangxi Museum pada 1 Juli sampai 1 November mendatang.

     Ruang pameran dipenuhi dengan warna merah yang menjadi simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Sementara benda yang dipamerkan didominasi oleh kain dan peninggalan arkeologi. Pakaian khas China yang mempengaruhi pakaian adat Indonesia juga dipamerkan di sini. Dalam kesempatan ini, Museum Nasional memamerkan 106 koleksi, Guangxi Museum 92 koleksi, dan Balai Pelesterian Peninggalan Purbakala Trowulan 2 koleksi.

     "Pameran ini menampilkan warisan budaya kedua negara yang memiliki kesamaan unsur-unsur budaya yang unik dan penuh warna, "kata Wardiyatmo, Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, saat membuka pameran, Senin (25/4).

     Menurut Kepala Museum Nasional Retno Sulistiya Ningsih, pameran ini hendak memberi gambaran tentang masuknya kebudayaan China ke wilayah Indonesia, dengan menampilkan peninggalan dari masa prasejarah hingga masa klasik.

     "Akulturasi China dalam budaya di Indonesia bisa dilihat dari kain atau tekstil tradisional Nusantara, khususnya batik pesisir, seni kriya, arsitektur, seni ukir, seni pertunjukkan dan keramik China," ujar Retno Sulistiya.

     Sebelumnya, kedua museum pernah menyelenggarakan kerjasama semacam ini pada 2009-2010. Namun, hanya digelar di Guangxi Museum, China, dengan tema Precious Cultural Relics of Indonesia.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka. Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

 


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2011