Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan menyatakan, situasi keamanan nasional menjelang pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN di Jakarta, pada 4-8 Mei, relatif kondusif.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Sagom Tamboen di Jakarta, Selasa, menyatakan, meski terjadi beberapa insiden yang menganggu keamanan nasional, secara umum situasi keamanan nasional khususnya menjelang pelaksanaan KTT ke-18 ASEAN, relatif kondusif.

"Meski begitu, pemerintah tetap meningkatkan kesiapsiagaan aparat Polri dan TNI untuk mendukung pelaksanaan KTT ASEAN yang akan dihadiri pemimpin dan para delegasi dari 10 negara ASEAN dan negara-negara mitra ASEAN. 

Bagaimana pun keberhasilan dalam penyelenggaraan KTT ASEAN yang aman, memberikan citra positif tersendiri bagi Indonesia," katanya.

Mengenai t pengamanan KTT ke-18 ASEAN, TNI menyiapkan Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP yang  tidak saja berasal dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tetapi juga dari pasukan khusus seperti Gultor Kopassus, Denjaka, Denbravo, termasuk Taipur Kostrad, Kizi Jihandak dan Nubika, kata Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Y. Surjo Prabowo.

Menurut Surjo Prabowo, satuan pengamanan VVIP KTT ASEAN juga melibatkan Tim Satwa dan pasukan dari Polda Metro Jaya.

"Semua persiapan dan latihan dilakukan seperti kejadian yang sebenarnya, tidak ada keraguan dalam bertindak termasuk aksi peledakan bom untuk menyelamatkan VVIP yang dilakukan oleh anggota Satgaspam VVIP meskipun harus rela mengorbankan diri sebagai tameng hidup," katanya.

Sebelumnya, Surjo meninjau kesiapan alat-alat deteksi, komunikasi dan elektronika serta berbagai peralatan yang akan digunakan untuk menjaga KTT ASEAN.

Ia menambahkan, penyelenggaraan KTT ke-18 ASEAN di Jakarta adalah kehormatan dan harga diri bangsa untuk menunjukkan kepada dunia internasional Indonesia mampu menyelenggarakan KTT ASEAN dalam keadaan aman dan nyaman.(*0

R018/A011

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011