Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia telah menurunkan status kesiagaan terkait ancaman teror bom dari status siaga satu menjadi siaga tiga.

Status keamanan siaga satu ditetapkan beberapa waktu lalu ketika perayaan Hari Paskah, dimana terbukti telah ditemukan sejumlah bom di saluran pipa gas milik PT PGN di Serpong, Tangerang, Banten, tidak jauh dari gereja Christ Cathedral.

"Meskipun Pemerintah telah menurunkan status kesiagaannya, tapi kewaspadaan TNI terhadap terorisme tetap dilakukan," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjelang rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Panglima TNI menjelaskan, pemberlakuan status siaga satu terhadap teror bom terkait perayaan hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Paskah, pada Kamis (21/4) hingga Senin (25/4).

TNI, kata dia, berkepentingan untuk menjaga keamanan agar pelaksanaan ibadah keagamaan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada kekhawatiran dan perasaan takut.

(R024/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011