Teheran (ANTARA News) - Iran bakal melanjutkan aktivitas penelitian bahan bakar nuklir dalam beberapa hari setelah kegiatan itu ditangguhkan selama dua tahun, kata Wakil Kepala Badan Energi Iran, Mohammad Saidi. "Dalam suratnya, IAEA (Badan Enerji Atom Internasional) diberitahukan bahwa Iran akan memulai pemelitian teknologi bahan bakar nuklirnya dalam beberapa hari lewat kerjasama dan kordinasi dengan badan tersebut," kata Mohammad Saidi kepada televisi pemerintah Iran, layaknya dikutip Kantor Berita AFP. Saidi tidak merinci secara tepat tentang penelitian tersebut, namun mengatakan bahwa Republik Islam Iran "secara sukarela" menangguhkan aktivitas seperti itu selama dua setengah tahun yang lalu. Namun, ia menjelaskan bahwa keputusan tersbeut tidak terkait dengan produksi bahan bakar nuklir. Iran menangguhkan operasi pengayaan uraniumnya sejak Oktober 2003. "Masalah ini tidak mempunyai hubungan dengan produksi bahan bakar nuklir. Dua masalah itu merupakan hal yang berbeda satu sama lain. Sejauh ini belum ada keputusan yang diambil tentang produksi bahan bakar nuklir," tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006