Jember (ANTARA News) - Tim Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu membuat jembatan darurat yang melintasi Kali Dinoyo guna memperlancar pendistribusian bahan makanan, minuman dan obat-obatan ke lokasi penampungan warga di beberapa titik di Kecamatan Panti, yang dihantam bencana banjir bandang dan tanah longsor. "Pembangunan jembatan ini untuk memperlancar pemberian bantuan. Kami harap, hari ini tuntas, sehingga bisa langsung dimanfaatkan," kata Penanggungjawab Satlak PB Kecamatan Panti, Baharudin, kepada ANTARA. Jembatan darurat tersebut terbuat dari bahan kayu yang berasal dari pohon-pohon tumbang akibat bencana terbesar di Jember dalam tengat waktu 50 tahun terakhir ini. Ia menjelaskan, jembatan sepanjang 11 meter dan lebar dua setengah meter itu dibangun oleh anggota TNI bersama relawan lainnya. Dengan adanya jembatan tersebut, diharapkan kendaraan roda empat bisa masuk ke lokasi. Menurut dia, bahan bantuan akan segera didistribusikan melalui jembatan kayu tersebut, ke lokasi di Gunung Pasang, Keputren dan Gentong yang diduga di daerah itu masih terdapat ratusan warga korban bencana yang belum di evakuasi. Warga korban yang masih "terisolasi" tersebut, sejak dihantam bencana, Minggu malam (1/1) hingga kini belum mendapat pasokan sembako. Mengenai jumlah korban tewas, Baharudin bersikukuh bahwa di Kecamatan Panti saja tidak lebih dari 60 orang, karena menurut catatannya hingga, Rabu pagi (4/1), jumlah korban meninggal mencapai 57 orang atau ada tambahan enam mayat dibanding sehari sebelumnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006