Yogyakarta (ANTARA News) - Cara gerakan Negara Islam Indonesia dalam merekrut anggota baru kini semakin banyak termasuk di tempat umum seperti mal dan kafe.

"Saat ini dalam melebarkan jaringannya, gerakan Negara Islam Indonesia (NII) banyak mencari korban di tempat-tempat umum, seperti mal, kafe, dan toko buku. Mahasiswa harus berhati-hati dan waspada," kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Haryanto, Sabtu.

Saat memberikan pembinaan kepada 464 mahasiswa UGM penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi), dia mengemukakan  bahwa biasanya orang-orang NII menyinggung tentang karut marut-nya negara ini.

"Kemudian mereka mengajak mahasiswa yang dijadikan sasaran atau calon korban untuk melakukan hijrah di jalur NII," katanya.

Ia mengatakan, selanjutnya terjadi pendekatan lebih dalam kepada korban hingga silaturahim di rumah. Setelah masuk dalam gerakan NII dilakukan baiat.

Untuk perjuangan NII, menurut dia, korban dihalalkan melakukan segala cara untuk memperoleh dana, seperti menipu orang tua dengan berbagai alasan.

"Oleh karena itu, mahasiswa perlu mewaspadai beberapa modus operandi yang sering dilakukan gerakan NII. Modusnya sudah bervariasi, sehingga mahasiswa harus hati-hati, waspada, dan jangan mudah percaya bujuk rayu NII," katanya.
(B015*H010/Z003)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011