Banjarnegara (ANTARA News) - Sedikitnya dua warga setempat tewas, dua luka-luka, serta 102 rumah luluh lantak tertimbun lumpur, akibat musibah longsor yang terjadi di Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangun, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (4/1) sekitar pukul 05.00 WIB. Sulitnya proses evakuasi lantaran lumpur dan tanah dari Gunung Pawiahan masih menimbun rumah-rumah warga hingga hancur, kedua korban baru ditemukan Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara dua korban luka-luka masih dalam perawatan di puskesmas setempat. Menurut Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, pihaknya sudah menerjunkan tim gabungan lintas instansi yang akan bertugas membantu evakuasi para korban. Untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi, sebagian korban yang rumahnya hancur sudah diungsikan ke daerah yang lebih aman. "Untuk keselamatan warga, mereka sudah kami ungsikan ke tempat lain. Namun hingga sekarang, kedua korban meninggal belum dapat diidentifikasi. Situasi sekitar lokasi kejadian masih kacau, warga tampak panik dengan melihat kondisi rumah mereka yang porak-poranda akibat longsor pagi tadi," ujar Hadi. Hadi mengatakan, longsor yang terjadi di pagi buta tersebut terjadi akibat tanah dari Gunung Pawinihan runtuh. Korban terbanyak adalah warga yang saat kejadian tengah menunaikan sholat Subuh di dalam masjid setempat. Hingga siang ini, lanjut dia, proses evakuasi akan terus dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya korban meninggal lainnya. "Ratusan rumah yang tertimbun longsor kondisinya sangat parah, sehingga untuk membantu mempermudah evakuasi, selain melibatkan masyarakat sekitar, tim juga telah menurunkan sejumlah alat berat untuk mengeruk tanah longsor yang menimbun hampir semua rumah warga," papar Hadi. "Hujan deras turun sejak Selasa (4/1) siang, menyebabkan tanah di Pegunungan Pawinihan longsor dan menimpa ke desa-desa di bawahnya, termasuk Desa Sijeruk yang berjarak sangat dekat dengan Gunung Pawiyatan. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Sebab, kejadian bencana itu terjadi ketika sebagian warga masih terlelap tidur," terangnya. Atas musibah tersebut, Hadi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, terutama saat hujan lebat mengguyur terus-menerus. Sejumlah Kecamatan di wilayah Banjarnegara telah banyak yang mengalami musibah serupa. Sekitar satu pekan lalu, Selasa (27/12), musibah longsor di Desa Lawen, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, telah menerjang sedikitnya enam rumah milik warga setempat hingga hancur. Menurut rencana Gubernur Jateng H. Mardiyanto Rabu sore akan meninjau lokasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006