Jakarta  (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Agus Suhartono, menegaskan bahwa pihaknya meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi segala ancaman pasca-tewasnya pucuk pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, di Pakistan.

"Tentu kami bersama Polri akan meningkatkan kesiapsiagaan agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah," katanya, di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, kesiapsiagaan tersebut tetap membutuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat termasuk media massa dengan segera menginformasikan segala hal yang tidak biasa kepada aparat.

"Dengan begitu, kami dapat melakukan antisipasi lebih cepat, tepat dan lebih baik sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah," kata Panglima TNI.

Bin Laden diyakini menjadi dalang tragedi dua pesawat sengaja menabrak menara kembar di World Trade Center (WTC), New York, Amerika Serikat (AS), pada 11 September 2001. Lebih dari 3.000 orang dilaporkan tewas dalam tragedi tersebut.

Berita mengenai tewasnya Bin Laden mencuat pada 1 Mei 2011 setelah sepuluh tahun pemburuan terhadap dirinya.

Presiden AS, Barack Obama, mengonfirmasi berita tewasnya Bin Laden melalui konferensi pers pada Minggu (1/5) waktu setempat.

Obama menjelaskan, badan intelijen telah mengetahui lokasi keberadaan Bin Laden, yang kemudian disusul operasi penyerangan oleh angkatan militer AS.

Bin Laden dipastikan tewas dalam serangan tersebut setelah dilakukan tes DNAnya dinyatakan cocok.
(T.R018/R010)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011