Palembang (ANTARA News) - Koalisi Rakyat Anti-Neoliberalisme ("KRAN") Sumatera Selatan menuntut pemerintah menyediakan pendidikan yang murah, demokratis, dan berkualitas, dengan melakukan unjuk rasa mendatangi kantor DPRD Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin.

KRAN merupakan gabungan organisasi mahasiswa, seperti Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, dan Badan Ekskutif Mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang.

Kordinator Aksi KRAN, Fuad Kurniawan, dalam orasinya mengatakan, saat ini pemerintah cenderung menyediakan pendidikan bukan untuk rakyat miskin.

Namun, pendidikan yang dijalankan bersifat kapitalistik, mengingat hanya kelompok orang yang mampu saja bisa mengakses sekolah yang berkualitas, kata dia.

Menurut Fuad, sekolah rintisan internasional merupakan salah satu bukti kapitalisasi pendidikan.

Sekolah itu, menurut dia, biayanya mahal dengan alasan sesuai dengan mutu dan peralatan penunjang pendidikan yang tersedia.

Ia mengingatkan, anggota dewan sebagai wakil rakyat diharapkan mampu berjuang untuk kepentingan konstituennya.

"Pendidikan yang murah dan berkualitas harus menjadi salah satu yang diperjuangkan para wakil rakyat itu," kata dia.

Ia menjelaskan, amanat Undang Undang Dasar 1945 jelas-jelas menyebutkan bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak mengenyam pendidikan.

Negara dengan dorongan dari anggota legislatif harus segera mewujudkan pendidikan murah, ilmiah dan demokratis, ujar dia lagi.

Aksi demo untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tersebut berjalan tertib.

Secara bergantian mahasiswa berorasi sembari membentangkan spanduk dan poster. (SUS/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011