Sampang (ANTARA News) - Jalur lalu lintas yang menghubungkan Kecamatan Omben dengan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa lumpuh, akibat banjir yang melanda tiga desa di wilayah Kecamatan Kota Sampang.

Puluhan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat berhenti karena terjebak banjir. Bahkan banyak para guru, pelajar yang hendak sekolah terpaksa pulang karena tidak bisa melintas di jalur yang tergenang banjir tersebut.

"Banjir mulai pagi tadi dan sampai saat ini masih berlangsung, belum surut," kata warga setempat Suhariyadi.

Tiga desa yang kebanjiran adalah Desa Panggung, Pasean dan Gunung Madda ini terjadi akibat luapan sungai Kalikemuning yang tidak lagi mampu menampung debit air, menyusul hujan deras selama beberapa jam yang terjadi di wilayah hulu sungai.

Genangan air tidak hanya di jalur lalu lintas, karena rumah-rumah penduduk yang tinggal di sepanjang aliran sungai Kalikemuning juga kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 40 cm hingga 80 cm.

Menurut Suhariyadi, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Kota Sampang, khususnya di tiga desa itu sudah biasa terjadi setiap ada hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, khususnya di wilayah hulu sungai.

Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Kota Sampang kali ini merupakan yang kedua dalam sebulan terakhir ini.

Pada 11 April lalu, banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning ini juga sempat merendam rumah warga di lima desa di wilayah itu, termasuk sejumlah lembaga pendidikan dan kantor pemerintahan.

Lima desa yang terendam banjir ketika itu masing-masing Desa Banyumas, Tanggumong, Kemuning, Gunung Madah, Pasean, dan Desa Panggung dengan ketinggian air antara 50 cm hingga 120 cm bahkan ada yang mencapai 150 cm.

Selain merendam rumah warga, belasan hektare sawah yang telah ditanami padi juga terendam. Bahkan jalan transportasi Sampang - Omben, terutama di Jalan Panggung - Gunung. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011