"Saya akan mengajak Arifin dan Toissutta. Keduanya akan ditempatkan di dewan pembina atau penasehat aktif di kepengurusan jika saya terpilih," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, hal itu setelah pencalonan Arifin Panigoro dan dan George Toisutta digugurkan Komite Normalisasi.
Menurut dia, semangat dan ide-ide Arifin dan Toisutta untuk memajukan sepak bola nasional masih diperlukan.
Habil Marati menegaskan kesiapannya untuk maju memimpin PSSI setelah dirinya dinyatakan lolos verfikasi sebagai salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI oleh Komite Normalisasi.
Mantan pengurus bidang wasit ini mengaku mendapat 23 dukungan suara dari pemilik suara yang akan ikut Kongres pemilihan PSSI pada 20 Mei mendatang.
Untuk program kepemimpinannya, Habil Marati bertekad membawa Indonesia dapat tampil di Piala Dunia 2018. Porgram lainnya adalah memperbaiki kelembagaan, klub harus profesional mengarah pada industri sepak bola berorientasi pasar dan membentuk lima tim muda untuk dikirim ke berbagai negara seperti Argentina, Brazil dan beberapa negara di Eropa.
Habil Marati akan bersaing dengan 18 bakal calon ketua umum lainya untuk maju menjadi ketua umum PSSI dari hasil verifikasi Komite Normalisasi.
Mereka adalah Achsanul Qosasi, Adhan Dambea, Adhyaksa Dault, Agusman Effendi, Indra Muchlis Bin Adnan, Yesaya Buinei, Wahidin Halim, Erwin Aksa, Jusuf Rizal, Tahir Mahmud, IGK Manila, Iman Arif, Robertus Indratno, Japto S. Soerjosoermarno, Djohar arifin Husin, Sarman, Sutiyoso dan Syarif Bastaman.(*)
(T.T009/S016)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011
