London (ANTARA News) - Baru-baru ini, penyanyi Country Shania Twain curhat kepada Oprah Winfrey tentang keruntuhan bahtera rumah tangganya dan ketakutan dia yang tidak akan menyanyi lagi.

Dalam wawancara TV setelah lima tahun terakhir, Twain mengatakan kepada Oprah Winfrey, dia mengalami "depresi" ketika sahabat baiknya sekaligus suaminya bercerai.

"Saya tidak akan menyanyi lagi," kata pemenang lima kali Grammy Award kepada Winfrey. Twain mengatakan dia juga kehilangan produser dan penulis lagunya ketika berpisah dengan Robert John "Mutt" Lange.

"Saya tidak pernah menulis lagu dengan orang itu setelah 14 tahun... Bagaimana saya harus memulai lagi?," katanya dalam wawancara dalam Oprah Winfrey Show.

Twain, yang album "Come on Over" menjadi top hits, mengungkapkan dia menderita disfonia, sebuah penyakit dimana ototnya memeras pita suaranya.

"Saya takut dan cemas," kata Twain kepada Winfrey. "Saya kehilangan (suara) secara perlahan-lahan dan menahun."

Kisah keretakan mahligai rumah tangga Twain dan perjuangannya mendapatkan kembali suaranya tertuang dalam sebuah buku berjudul "From This Moment On" dan film seri dokumenter "Why Not ?" yang debutnya akan disiarkan di TV kabel Winfrey pada Minggu.

Dia (Twain) juga akan menghadiri festival Country Music Association di Nashville di Juni dan bertemu penonton di studio Winfrey.

Dalam memoar dan film dokumenternya dikisahkan bagaimana penyanyi Kanada itu tumbuh besar dalam keluarga miskin dan melihat ayah tirinya melakukan pelecehan seksual secara fisik kepada ibu kandungnya, akhirnya dia harus menerima kedua orang tuanya itu meninggal dalam kecelakaan mobil, sehingga membuat Twain harus membesarkan kedua saudaranya seorang diri.

Twain menyebut pengkhianatan suaminya sebagai "pemicu masalah" dan seperti "sebuah jerami yang mematahkan punggung unta, merusak sesuatu yang sudah dibangun."

Akhirnya, Twain menemukan pelipur lara yaitu Frederic Thiebaud, seorang suami dari wanita yang pernah menjadi sahabatnya. Dia menikah untuk kedua kalinya pada 1 Januari.
(*)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011