Jakarta (ANTARA News) - Mewakili suara generasi muda sekarang yang memang cenderung optimistis, sejumlah mahawasiswa berbagai universitas yang ditanyai ANTARA menyatakan optimistis bisa bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang.

"Kami masih sangat yakin kalau "top skill" mahasiswa Indonesia berada di atas mahasiswa negara ASEAN lainnya," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, Maman Abdurkhman (22) di Depok, Jumat.

Yang menjadi masalah bagi mahasiswa Indonesia, kata mahasiswa semester delapan Teknik Mesin ini, adalah kesenjangan fasilitas pendidikan dan kurang meratanya kualitas pendidikan, seperti perbedaan antara universitas di Jawa dan luar jawa.

"Pemerintah harus mempersiapkan ekonomi pendidikan. Tidak hanya kualitas saja yang ditingkatkan, tetapi juga kuantitas," tambahnya.

Maman juga mendesak pemerintah membuat regulasi demi melindungi produk Indonesia.  Agar masyarakat dan khususnya kaum bersiap menghadapi tantangan global, masyarakat, demikian Maman, jangan hanya menjadi penonton tetapi juga aktif 'bermain'.

Pernyataan senada disampaikan mahasiswi semester enam Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Niken Puspitaningrum (21).

"Saya setuju dengan adanya pasar bersama itu, karena menuntut generasi muda untuk bisa bersaing dengan negara lainnya," kata perempuan berjilbab ini.

Dia lalu mengkritik sebagian generasi muda yang bermental lebih memilih jalur aman dan tidak menciptakan lapangan kerja. "Banyak mahasiswa sekarang yang lebih memilih menjadi PNS. Padahal, masih banyak sektor lain yang belum tergarap," kata Niken yang bercita-cita menjadi pengusaha ini.

Optimisme serupa disampaikan Rani Atika (21), mahasiswi semester empat Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

"Sangat bagus, karena kesempatan bersaing di negara lain akan terbuka lebar. Tinggal bagaimana meningkatkan daya saing saja, agar tidak kalah dengan mereka (negara ASEAN lainnya)," jelasnya.

MEA akan diterapkan pada 2015. Pasar bersama ini diharapkan memperkuat posisi ekonomi ASEAN di tingkat global.(*)


Indriani

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011