Banjarnegara (ANTARA News) - Tim SAR yang dibantu polisi, TNI, dan masyarakat setempat, Kamis siang, menemukan 27 mayat di antara timbunan tanah longsor di Desa Sijeruk, sehingga korban tewas bencana tanah longsor di Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegera, Jateng itu kini tercatat 41 orang. Sampai saat ini diyakini masih ada puluhan korban lain yang belum diketahui nasibnya. Polisi, Tim SAR, aparat Kodim setempat beserta masyarakat, dengan menggunakan enam alat berat masih intensif melakukan pencarian. Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan, jumlah korban tewas yang belum ditemukan diperkirakan lebih banyak, karena menurut laporan resmi yang diterima Pemprov Jateng, jumlah rumah yang tertimbun longsor mencapai 102 rumah dan 83 rumah rusak berat dan ringan. Pada saat terjadi tanah longsor Rabu subuh (4/1), banyak warga berada di dalam rumah, sehingga diperkirakan ratusan jiwa menjadi korban dalam bencana alam terbesar pada awal tahun 2006 di Jateng. Menko Kesra Aburizal Bakrie yang hari Kamis siang mengunjungi lokasi bencana harus berjalan kaki sejauh lima kilometer. Rombongan Menko Kesra harus berjalan kaki sejauh itu ke lokasi bencana karena akses menuju tempat tersebut macet total, bahkan arus lalu lintas sudah terasa macet sejak 15 kilometer sebelum lokasi bencana.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006