Jambi (ANTARA News) - Seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi bernama Brigadir Dd, diduga akibat kelalaiannya menembak dada warga sipil, Abdul Karim (35) dan kini korban dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kondisi terakhir, dada kanannya korban terpaksi harus dioperasi, karena tertembus peluru tajam, sementara itu oknum polisi tersebut sudah diamankan pihak Propam Polres Tebo, kata Kapolres Tebo, AKBP M Arifin, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Kini Dd anggota Polsek Rimbo Ulu tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses pemeriksaan di Propam.

Kapolres, Arifin menyangkal, pada saat kejadian tersangka dan korban sedang bermain judi dan kasus sementara yang dilaporkan dari Polsek Rimbo Ulu, kemarin, sekitar pukul 14.00, Brigadir Dadang yang sedang piket, izin dengan Kapolsek Rimbo Ulu untuk makan siang di salah satu warung yang ada di Rimbo Ulu.

Ketika sedang makan siang, kebetulan tersangka saat itu bersama korban, Karim dan setelah makan, Brigadir Dadang mengeluarkan senjata apinya untuk dibersihkan.

Pada saat itu korban masih berada disamping tersangka, namun tiba-tiba senjata api tersangka meletus ke arah korban dan mengenai bagian dada.

Setelah kejadian itu, Brigadir Dd langsung diamankan ke Mapolres Tebo untuk kepentingan penyelidikan dan kini ditetapkan sebagai tersangka dengan diamankan di Mapolres Tebo. "Untuk sementara ini, penyidik Polres Tebo masih menyelidiki kasus itu yang sebenarnya apakah itu faktor kesengajaan atau memang murni unsur kelalaian," kata Kapolres, Arifin.

Jika nanti hasil penyelidikan ada faktor sengaja, maka tentunya itu tindak pidana yang perlu diselidiki dan apabila faktor kelalaian, tersangka juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, seperti menjalani sidang disiplin.

Kondisi korban tidak begitu parah, karena peluru tidak mengenai organ dalam tubuh. Peluru hanya mengenai tulang dada bagian atas dan setelah diperiksa lagi, tidak menemukan peluru yang bersarang di tubuh korban dan kondisi korban kini sudah mulai membaik.

Sementrara itu, informasi yang diterima kasus penembakan itu terjadi Kamis lalu (5/5) sekitar pukul 14.00 WIB, yang menyebutkan, peristiwa penembakan itu terjadi di Markas Komando (Mako) Polsek Rimbo Ulu.

Alasan pelaku menembak korban juga belum jelas karena ada yang menyebut pelaku kesal dengan korban saat bermain judi dan ada juga informasi lainnya pelaku ingin membuktikan bahwa senjata api yang dimilikinya tidak macet, karena korban mengatakan senpi pelaku tidak bisa bunyi.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011