Jakarta (ANTARA News) - Lebih 700 wartawan dalam dan luar negeri meliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Sidang Jakarta Sabtu.

"Hingga kini tercatat sebanyak 795 wartawan yang meliput KTT ASEAN, bertambah dari sekitar 500-an saat persiapan," kata Menteri Komunikasi dan Informasi Tiffatul Sembiring di sela peninjauan Media Center.

Dia juga mengatakan pihaknya telah menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan para wartawan untuk melakukan tugas mereka menyiarkan kegiatan KTT ASEAN 2011 ke segala penjuru kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Saat ini para wartawan bertugas di dua media center yang telah disediakan dengan penambahan fasilitas seperti komputer, kapasitas akses internet yang ditingkatkan, kabel, Wifi dan perluasan media center.

Sebagian wartawan meliput langsung dan juga sebagian lagi menyaksikan acara pembukaan KTT ASEAN 2011 melalui layar monitor di salah satu media center di bagian timur Balai Sidang Jakarta. Namun, layar monitor serupa tak tersedia di media lainnya.

Mereka juga memperoleh berbagai dokumen terkait Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan naskah pidato Presiden Yudhoyono.

Para wartawan tersebut berasal dari berbagai negara anggota ASEAN dan asing, dan juga wartawan media lokal.

ASEAN beranggota Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.

"Kami berupaya memenuhi harapan wartawan," kata Tiffatul setelah menghadiri upacara pembukaan KTT ASEAN 2011. ""Mereka juga sudah mendapat kartu identitas."
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011