Jakarta (ANTARA News) -  Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan sepuluh pasukan berkuda untuk menjaga kawasan tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-18 di Balai Sidang Jakarta, mulai Sabtu ini.

"Sebanyak sepuluh pasukan berkuda yang berasal dari satuan satwa diturunkan. Selain berkuda juga diturunkan pasukan polisi anjing pelacak," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno di Pos Pengamanan Balai Sidang Jakarta, Sabtu.

Sujarno menyebutkan Polda Metro Jaya menurunkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan penembak jitu.

Sujarno mengatakan pasukan ini akan berpatroli mengelilingi kawasan senayan tersebut dengan diantaranya untuk mengendus kemungkinan bungkusan mencurigakan berisi bom di kawasan itu.

Dia mengatakan polisi mesti mewaspadai kemungkinan adanya ancaman sabotase, terorisme dan bom.

Polda Metro Jaya, sebutnya, melibatkan lebih kurang 6.000 personil yang berjaga mulai dari ring satu hingga ring tiga.

"Personil yang dilibatkan berasal dari Polda dan Polri yang sudah mulai berjaga sejak tanggal 3 Mei lalu," jelasnya.

Pengamanan super ketat tak hanya dilakukan pada area konferensi tetapi juga di hotel dan jalan-jalan.

Dari pantauan ANTARA, polisi dan TNI menggelar pengamanan super ketat sejak dari pintu gerbang Gelora Bung Karno.

Polisi lalulintas juga mengalihkan arus lalu lintas menuju lokasi KTT di Balai Sidang Jakarta, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan.

Polda Metro Jaya juga mengerahkan sembilan unit pasukan pengawal untuk mengawal kepala negara/pemerintahan. (*)

Indriani

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011