Garut (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut bagian Selatan, Jawa Barat, diantaranya Kecamatan Cikelet merenggut nyawa empat orang, sedangkan sepuluh orang hilang masih dicari tim evakuasi, Sabtu.

"Yang tewas tertimbun tanah longsor dan sepuluh orang masih dalam pencarian," kata Camat Cikelet Rosyidin.

Warga meninggal dunia adalah uningsih (32), Yoga (17) Heri (12) dan seorang balita Ihsan (15 bulan).  Mereka tertimbun tanah tebing menyusul banjir di Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet.

Daerah terparah dilanda banjir adalah Kecamatan Cikelet, kata Rosyidin.

Diperkirakan dua ribuan rumah terendam banjir, sementara rumah hanyut mencapai 20-an rumah.

"Kita masih melakukan pendataan, masih rekap. Ada yang rusak ada juga yang terbawa hanyut sekitar 20 rumahan," katanya.

Menjelang Sabtu siang, banjir di Kecamatan Cikelet mulai surut, namun korban banjir seluruhnya dievakuasi ke rumah sanak saudara mereka.

Di Kecamatan Pameungpeuk, dilaporkan satu orang hanyut masih dicari tim evakuasi, sedangkan Kecamatan Cibalong, Cisompet dan Mekarmukti, sampai Sabtu siang belum ada laporan korban tewas atau hilang.

Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana dan unsur Muspika, terus mengevakusi korban banjir dan melakukan pencarian warga hilang serta mendata kerusakan akibat terendam banjir.(*)

KR-FPM/Y003

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011