Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih rendah pada Jumat, terpukul oleh saham energi dan teknologi, tetapi membukukan kenaikan mingguan pertama sejak awal November di tengah meredanya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari varian virus corona Omicron.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia merosot 0,42 persen atau 31,00 poin menjadi menetap di 7.353,50 poin, tetapi masih mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,55 persen.

Saham sektor energi ditutup 1,5 persen lebih rendah karena harga minyak melemah dan para pedagang mengunci keuntungan setelah pergerakan kuat minggu ini. Namun sub-indeks mencatat kenaikan mingguan pertama sejak awal Oktober.

"Harga minyak turun semalam dengan para pedagang menggunakan alasan penularan Omicron, dan gagal bayar properti China, untuk menurunkan ekspektasi pertumbuhan dan mengambil keuntungan dari posisi beli taktis yang dibangun," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior Asia Pasifik, OANDA.

Saham Santos Ltd merosot 2,1 persen, sementara Whitehaven Coal dan Washington H Soul Pattinson and Company masing-masing tergelincir 4,0 persen dan 1,8 persen.

Saham sektor teknologi berakhir lebih rendah, mengikuti penurunan semalam di Komposit Nasdaq Wall Street. Raksasa beli sekarang, bayar kemudian Afterpay menetap 4,4 persen lebih rendah, sementara operator pusat data NEXTDC jatuh 2,1 persen.

Fokus sekarang adalah pada data inflasi AS di kemudian hari dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pertemuan Federal Reserve minggu depan.

Saham perawatan kesehatan domestik turun 1,8 persen, menghentikan reli tiga sesi, ditarik oleh raksasa bioteknologi CSL Ltd.

Sektor keuangan juga turun, dengan apa yang disebut bank "Empat Besar" menetap 0,2 persen-0,8 persen lebih rendah. Saham Sydney Port datar, sehari setelah regulator persaingan Australia menyetujui pengambilalihan 23,6 miliar dolar Australia (16,92 miliar dolar AS) saham pengendali. Saham perusahaan membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan September.

Perusahaan-perusahaan eksplorasi emas yang turun sebanyak 1,8 persen di awal perdagangan, memangkas sebagian besar kerugian mereka menjadi ditutup 0,2 persen lebih rendah.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup 0,61 persen atau 77,85 poin lebih tinggi pada 12.849,68 poin, dipimpin oleh top gainer Tourism Holdings yang melonjak 6,0 persen berakhir di level tertinggi sejak 23 Januari 2020.

Baca juga: Saham Australia dibuka merosot terseret ekuitas terkait emas, energi
Baca juga: Saham Australia ditutup melonjak, Indeks ASX 200 terangkat 1,25 persen
Baca juga: Saham Australia dibuka menguat didukung sektor pertambangan dan energi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2021