London (ANTARA News) - Sebanyak 32 industri pariwisata yang dikoordinir Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI tergabung dalam Paviliun Indonesia ambil bagian dalam pameran dan temu bisnis industri pariwisata "Arabian Travel Market 2011" (ATM 2011) di Dubai, baru baru ini.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Selasa menyebutkan pameran pariwisata terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika ini dibuka secara resmi Sheikh Maktoum Bin Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Emir Dubai.

Sheikh Maktoum mengunjungi Paviliun Indonesia disambut Dirjen Pemasaran Kemenbudpar, Sapta Nirwandar yang menyerahkan cinderamata khas Indonesia dan buku pariwisata Indonesia disaksikan Dubes RI untuk PEA, M. Wahid Supriyadi, dan Konjen RI Dubai, Mansyur Pangeran.

Pavilion Indonesia seluas 200 m2 yang bertemakan etnik joglo dan batik menghadirkan para pebisnis industri pariwisata dan perhotelan Indonesia, yang cukup banyak dikunjungi para pengusaha industri wisata lokal dan asing.

Dihadapan Paviliun Indonesia terdapat pentas bersama tempat menggelar tari-tarian berbagai negara peserta ATM 2011 Dubai. Tim penari Indonesia menarik perhatian publik, bahkan sejumlah pengunjung ikut menari bersama dalam tarian Tor-Tor dan Yamko Rambe Yamko.

Konjen Mansyur menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini sangat penting karena ATM Dubai ini cukup diperhitungkan di kawasan serta masuk dalam daftar kalendar internasional penting untuk kategori pameran serupa.

Para buyers dan pebisnis industri pariwisata yang mengunjungi pameran ini tidak hanya berasal dari kawasan Timur Tengah dan Afrika, tetapi juga datang dari berbagai wilayah lainnya, seperti Eropa, Asia Selatan dan Tengah serta Amerika Serikat.

Lebih lanjut Konjen Mansyur menyatakan partisipasi Indonesia sebagai peserta pameran merupakan langkah yang tepat untuk upaya promosi dan perluasan pasar pemasaran pariwisata Indonesia, tidak hanya untuk pasar Timur Tengah dan Afrika tetapi juga kawasan dunia lainnya.

Konjen Mansyur menambahkan bahwa Dubai sebagai hub penting dalam lalu lintas penerbangan internasional dapat dimanfaatkan pula sebagai hub promosi pariwisata Indonesia.

Hal ini telah dilakukan oleh beberapa negara tetangga Indonesia. Untuk tahun 2010, bandara Dubai menduduki peringkat nomor empat tersibuk di dunia berdasarkan data dari Airports Council International (ACI), setelah bandara London, Paris dan Hong Kong.

Pada tahun 2010 sebanyak 46.717.567 penumpang melewati bandara Dubai, meningkat 14,9 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, bandara Dubai juga berada di peringkat ke-empat untuk lalu lintas kargo internasional, setelah bandara Hong Kong, Korea Selatan (Incheon) dan China (Shanghai), dengan total kargo sejumlah 2.189.635, meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya.

Bandara Dubai melayani lebih dari 150 maskapai penerbangan asing dengan 220 destinasi ke berbagai tempat di seluruh di dunia.

Konjen Mansyur yakin kiranya melalui partisipasi dalam pameran ini, dapat dipergunakan untuk melakukan market intelligence tentang produk wisata maupun bentuk promosi yang dilakukan oleh berbagai negara dan perusahaan lainnya.

Hal ini diperlukan bagi upaya perbaikan dan peningkatan mutu kepariwisataan Indonesia serta pengaturan strategi marketing promosi pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.

Dirjen Sapta Nirwandar menyatakan walaupun pasar Timur Tengah masih relatif kecil dalam komposisi wisman yang datang ke Indonesia, akan tetapi terus terjadi peningkatan jumlah setiap tahunnya. Wisman asal Timur Tengah rata-rata cukup lama tinggal berwisata di Indonesia, sekitar 14-22 hari.

Saat ini Indonesia dengan program "Wonderful Indonesia" memiliki empat destinasi wisata yang utama, yaitu Bali, Lombok, Jawa Barat dan Jakarta.

Dikatakannya upaya diversifikasi peningkatan standar fasilitas kepariwisataan dan promosi destinasi wisata berbagai daerah lainnya di Indonesia senantiasa terus dilakukan, demi menarik lebih banyak lagi kunjungan wisman ke Indonesia.

Sementara itu, Direktur Promosi Luar Negeri, Noviendi Makalam menyatakan mengikuti pameran pariwisata di luar negeri merupakan salah satu upaya strategis dan tugas dari pemerintah Indonesia, khususnya Kemenbudpar sebagai fasilitator dan koordinator bagi pengembangan dan promosi pariwisata Indonesia.

ATM Dubai termasuk dalam segelintir pameran internasional serupa yang digolongkan utama dan penting untuk diikuti oleh Kemenbudpar. Partisipasi dalam pameran internasional secara berkelanjutan merupakan salah satu upaya untuk menjaga eksistensi dan promosi pariwisata Indonesia dalam kancah industri pariwisata global, guna menarik wisman yang lebih banyak lagi ke Indonesia.

Para peserta Indonesia menyatakan rasa optimisnya mengikuti pameran ini, berkunjung ke pameran ini sebagian besar adalah buyers dan pebisnis industri pariwisata dari berbagai negara yang akan menghasilkan kesepakatan kerja sama secara berkelanjutan di kemudian hari.

Para buyers yang sudah menyatakan minat untuk bekerja sama dengan peserta Indonesia datang tidak hanya dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika, tetapi juga dari Asia Selatan dan Tengah, serta beberapa negara di Eropa.

Para peserta Indonesia, rata-rata memiliki kesamaan pandangan bahwa bisnis pariwisata merupakan suatu bisnis jangka panjang yang memerlukan investasi berupa upaya keterlibatan dalam berbagai pameran pariwisata internasional secara berkesinambungan.

Hal ini dilakukan demi menjaga eksistensi di pasar pariwisata internasional dan mitra internasional mereka serta sebagai upaya sosialisasi kepada para tour operator asing akan berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Kegiatan ATM 2011 kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-18 dan merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika dengan luas pameran mencapai 20.000 meter2, menempati lahan Dubai International Exhibition and Conference Centre.

ATM 2011 diikuti 57 badan promosi pariwisata nasional dan sekitar 2.320 peserta dari 69 negara yang terdiri dari kalangan industri pariwisata dan jasa-jasa terkait lainnya, baik pemerintah maupun swasta, seperti maskapai penerbangan, biro perjalanan dan tour operator, kapal pesiar, rumah sakit (medical tourism), teknologi informasi kepariwisataan, perhotelan, media massa, serta jasa penyewaan mobil.

Selama ATM 2011 diadakan temu bisnis, seminar dan workshop menampilkan berbagai pembicara tokoh industri pariwisata internasional dari berbagai negara dengan topik seperti medical tourism, luxurios travel, jasa kapal pesiar, tren pariwisata Timur Tengah, eco-tourism, jasa penerbangan, serta teknologi dan promosi on-line.

Pada tahun lalu, ATM 2010 diikuti oleh 2.236 peserta dan dikunjungi oleh sekitar 22.000 buyers dan pebisnis industri pariwisata dan jasa-jasa lainnya yang terkait dari seluruh dunia. Berdasarkan catatan Kemenbudpar selama tahun 2010 wisman asal Timur Tengah berwisata ke Indonesia sebanyak 79.784 orang dan dari PEA 4.906. Terjadi peningkatan 31,43 persen wisman Timur Tengah dan 30,48 persen wisman PEA dari tahun sebelumnya, sebanyak 60.420 wisman Timur Tengah dan 3.760 wisman PEA.

Kemenbudpar menargetkan kunjungan wisman Timur Tengah untuk tahun 2011 sejumlah 162.000 orang. Sementara itu, jumlah wisman secara keseluruhan yang datang ke Indonesia tahun 2010 sebanyak 7.002.944 orang, meningkat 10,74 persen dari tahun 2009, sebanyak 6.323.730 orang. Untuk tahun 2011, jumlah wisman yang ditargetkan berkunjung ke Indonesia sebanyak 7.700.000 orang.

Para peserta Indonesia dalam ATM 2011 Dubai adalah ASITA Jakarta Chapter, Jakarta International Hotels Association, Garuda Indonesia, Indo Journey, Pearl Tours & Travel, Dwidayatour, Marintur Indonesia. Selain itu Panorama Destination, Asia Collection Tour, MG Holiday, Vayatour, Lisa Tour & Travel, Wita Tour, Kaha Tours & Travel, Alia Indah Wisata, Bulanmadu.com, Hotel Ciputra Jakarta, Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, The Park Lane Hotel Jakarta, Hotel Atlet Century Park Jakarta dan The Ascott Limited.

The Santosa Villas & Resort Lombok, Aston Marina Jakarta, The Samaya Bali, Le Grandeur Hotel Jakarta, Aston Braga Hotel & Residence Bandung, Hard Rock Hotel Bali, The Acacia Hotel Jakarta, Hotel Aryaduta Semanggi, Rumah Sakit Islam Surakarta, PACTO Ltd., dan Kopi Kamu juga ambil bagian dalam pameran kali ini. (ZG/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011