Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang berjanji akan memberikan bantuan untuk membantu para korban banjir Jember yang menewaskan 77 orang dan menyebabkan ribuan orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Siaran pers Kedubes AS yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, menyatakan Pemerintah AS melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) akan menyerahkan bantuan senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp500 juta) bagi warga Jember yang terkena luapan Sungai Dinoyo dan diterpa tanah longsor itu. Sumbangan yang akan diberikan melalui melalui PMI untuk digunakan membeli peralatan darurat, seperti alat kebersihan, lembaran plastik, jerigen, perlengkapan memasak, dan alas tidur. Sedangkan pemerintah Jepang berjanji memberikan 13 juta Yen atau setara dengan 112.069 dolar AS (sekitar Rp1,12 miliar) untuk bencana di Jember dan Banjarnegara (4/1). Bantuan tersebut berupa tenda, selimut, kasur, lembaran plastik, dan bak plastik dan sudah termasuk biaya transportasi. Musibah tanah longsor di Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (4/1) dinihari pukul 03.00 WIB, telah menewaskan 15 orang dan 93 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Peristiwa itu juga menghancurkan 102 rumah warga. Akibat hujan deras lahan seluas dua hektare di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur longsor, sehingga menjatuhi desa di bawahnya yang meliputi tiga Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah warga 185 KK atau 2.665 jiwa. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006