Gorontalo (ANTARA News) - Ketua Bidang Pembinaan Daerah Pengurus Pusat (PP) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari mengatakan, bahwa kebebasan pers jangan kebablasan.

Dia menjelaskan, sejak era reformasi banyak media yang bermunculan dan tanpa didasari oleh standart kompetensi.

Hal itu kata dia, membuat kemerdekaan pers yang selama ini di agungkan oleh banyak pihak, terutama bagi para jurnalis menjadi sedikit melenceng.

" Kita sama-sama menginginkan bahwa kemerdekaan pers yang selama ini kita impikan adalah yang benar-benar profesional," Kata Atal, Selasa.

Oleh karena itu kata dia, saat ini semua cabang PWI di seluruh daerah Indonesia harus memiliki program pengembangan yang benar-benar nyata.

Menurut dia, PWI di setiap daerah harus mengedepankan program pendidikan jurnalis yang khusus membina para wartawan.

" Dengan begini maka kita bisa melahirkan para jurnalis yang handal," Kata Atal.

Dia menegaskan, jurnalis handal adalah mereka yang menjalankan tugasnya dengan berdasarkan kode etik yang telah di tetapkan.

Selain itu juga dengan program pendidikan tersebut maka kedepan nanti kebebasan pers yang kebablasan tidak akan ada lagi.

" Saya harap PWI Gorontalo juga bisa memprioritaskan program pendidikan ini," Ujar Atal.(*)
(T.KR-MTO/M031)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011