Makassar (ANTARA News) - Perum Bada Urusan Logistik tetap memfokuskan kinerja untuk menjaga kualitas beras yang dibeli dari petani dan akan kembali disalurkan kepada masyarakat.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso dalam sambutan memperingati Hari Ulang Tahun ke-44 Perum Bulog yang dibacakan oleh Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Selatan dan Barat, Rito Angky Pratomo, di Makassar, Selasa.

"Masalah kualitas beras harus tetap menjadi fokus Perum Bulog, di mana beras yang akan disalurkan benar-benar memenuhi persyaratan dan dapat diterima oleh masyarakat," ungkapnya.

Ia meminta agar seluruh jajaran pegawai Bulog dapat bekerja dengan baik untuk mendapatkan gabah dan beras yang berkualitas baik, sehingga para konsumen beras, khususnya masyarakat miskin bisa menerima tanpa ada keluhan.

Berkaitan dengan kualitas beras, Bulog tetap berpatokan pada Instruksi Presiden, yaitu beras tersebut memiliki kadar air maksimal sebesar 14 persen, kondisi patah 10 persen dan menir satu persen, serta memiliki derajat sosoh sebesar 100 persen.

Menurutnya, perkembangan situasi iklim yang ekstrim saat ini harus dicermati dan diwaspadai, karena dapat mempengaruhi produksi beras, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

"Perlu disadari bahwa Bulog memilikin posisi yang sangat strategis untuk mengelola pangan pokok, khususnya beras bagi masyarakat, baik dalam rangka penyaluran raskin maupun dalam mengelola cadangan pangan pemerintah dan menjaga stabilitas harga beras," imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah mengingatkan kembali bahwa stabilitas pangan, khususnya beras berada di pundak Bulog.

Dalam kesempatan tersebut, ia menambahkan bahwa Perum Bulog juga harus dapat mengembangkan usaha komersial melalui kegiatan-kegiatan bisnis yang menguntungkan dan diharapkan dapat lebih berkembang.

"Usaha ini tidak hanya pada beras saja, melainkan juga meluas pada komoditi pangan non beras termasuk komersialisasi asset," ucapnya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011