Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengecam aksi teror bom yang kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

"Kami sepakat menolak aksi teror bom yang terjadi belakangan ini, apalagi yang mengatasnamakan agama tertentu," kata Ketua FKUB Kabupaten Mukomuko Tunggang Siregar di Mukomuko, Kamis.

Menurut dia, semua agama tidak menginginkan kekerasan, apalagi sampai melakukan tindakan bunuh diri dan membunuh orang lain dengan cara yang sangat sadis.

"Dua perbuatan yang di lakukan oleh teroris di Indonesia yang tidak bisa diterima oleh agama mana pun, pertama membunuh diri selanjutnya membunuh orang lain," ungkapnya.

"Semua agama di Indonesia maupun di dunia tidak pernah mengajarkan kepada umatnya melakukan perbuatan kekerasan, apalagi dengan dalih jihad, padahal esensi dari jihad itu sendiri mereka tidak tahu," ujarnya.

Ia menambahkan, kata jihad yang diartikan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terlalu sempit, sehingga melakukan perbuatan yang justru bertolak belakang dengan agama Islam.

"Seharusnya yang perlu di jihad itu setiap pribadi bukan memaknai jihad melakukan perbuatan membunuh orang lain yang tidak kenal," ujarnya.

Tujuan dan fungsi keberadaan FKUB di daerah ini, kata dia, agar setiap agama tidak terjadi keributan, disamping setiap agama memberikan pembinaan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan paham radikal yang mengatasnamana agama tertentu.

"Kesimpulannya dari berdirinya FKUB supaya setiap agama tidak saling menjelekkan dan menyakiti sehingga toleransi umat beragama bisa tercapai," urainya.

Selain itu, FKUB berencana mengelar kegiatan dialog sebagai bentuk saling kepedulian menyikapi persoalan kekerasan yang berbau agama di Negara Republik Indonesia. (FTO/K005/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011