Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan Pekan Riset dan Inovasi (Research and Innovation Week) 2021 pada 13-17 Desember 2021 untuk meningkatkan pemanfaatan dan komersialisasi hasil riset dan inovasi oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

"Ini merupakan acara yang diharapkan mampu mengintegrasikan rangkaian kegiatan pemanfaatan hasil riset dan inovasi kepada masyarakat, industri dan seluruh pengguna lainnya," kata Pelaksana tugas Sekretaris Utama BRIN Nur Tri Aries Suestiningtyas dalam acara peluncuran Research and Innovation Week 2021 di Jakarta, Senin.

Pekan Riset dan Inovasi tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pihak pengguna, yakni masyarakat, industri, dan pemerintah dengan pihak penyedia teknologi, serta mendorong inovasi untuk meningkatkan daya saing, kemandirian, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Penyelenggaraan kegiatan itu sebagai salah satu upaya BRIN dalam menjawab permasalahan masih relatif rendahnya pemanfaatan hasil riset dan inovasi.

Pelaksanaan Pekan Riset dan Inovasi 2021 sejalan dengan upaya untuk melaksanakan semangat dari Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam mendorong dan mengupayakan pemanfaatan hasil riset dan inovasi.

Acara yang mengusung tema Memperluas Kolaborasi, Meningkatkan Komersialisasi (Expanding Collaboration, Improving Commercialization) itu diinisasi oleh Kedeputian Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN.

"Kami berharap bahwa kegiatan ini mampu memperkuat jaringan antara penghasil teknologi bagaimana antara lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi dan industri juga meningkatkan komersialisasi riset dan terbinanya usaha mikro, kecil dan menengah, dan start up," ujar Nur.

Nur menuturkan kegiatan tersebut juga dapat menjadi ajang atau platform untuk berbagi informasi dan memberikan masukan, gagasan dan ide yang berguna untuk mendorong percepatan pemanfaatan dan komersialisasi hasil riset dan inovasi.

Dengan demikian, adopsi hasil karya anak bangsa atau hasil riset dan inovasi dari seluruh sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi di BRIN bisa lebih optimal dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kerja sama riset dan inovasi antara BRIN dengan seluruh unsur di Tanah Air dan meningkatkan komersialisasi yang nantinya menghasilkan lisensi kerja sama dengan industri yang bisa diadopsi oleh masyarakat Indonesia.

Rangkaian kegiatan yang mengisi Pekan Riset dan Inovasi 2021 meliputi antara lain diskusi grup terfokus terkait rekomendasi industri untuk pemanfaatan riset dan inovasi, temu mitra audit teknologi, dan peluncuran produk riset dan inovasi.

Pekan Riset dan Inovasi 2021 juga diisi dengan diskusi penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui pemetaan kebutuhan teknologi, webinar pembinaan desa berinovasi dengan tema strategi jualan di pasar online, dan virtual expo desa berinovasi.

Selain itu, juga ada sidang panel dewan pakar program Desa Berinovasi, business matching start up, dan pitching start up dengan investor.

Dalam Pekan Riset dan Inovasi itu, juga diisi dengan diskusi grup terfokus terkait kajian pemanfaatan riset dan inovasi untuk peningkatan daya saing usaha kecil menengah atau industri kecil menengah.
Baca juga: BRIN targetkan puluhan purwarupa alkes hingga kendaraan listrik
Baca juga: BRIN: Kerusakan lahan seluas 2.417,2 hektar akibat bencana Semeru
Baca juga: Peneliti BRIN: Tingkatkan capaian vaksinasi COVID-19 dosis lengkap

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2021