Medan (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuat video profil mengenai potensi daerah dan kebijakan pembangunan bekerja sama dengan Perusahaan Umum LKBN ANTARA di Medan, Kamis.

Dalam video profil itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho memaparkan berbagai kondisi terkini tentang provinsi tersebut, termasuk pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan.

Dalam pengambilan gambar itu, Gatot Pujo Nugroho menyatakan, Sumut merupakan provinsi yang sangat strategis dalam berbagai hal dengan luas daerah 72.298 km per segi.

Dengan 25 kabupaten dan delapan kota, Sumut terkenal sebagai provinsi yang sangat menonjol keberagamannya dengan multietnis, multibudaya, dan multiagama.

"Dengan keberagaman itu, Sumut sering disebut miniatur Indonesia," katanya.

Menurut Gatot, keberagaman itu bukanlah suatu masalah, malah menjadi modal sosial untuk membangun kekuatan dalam pembangunan Sumut.

Modal sosial itu juga yang dijadikan landasan dalam tujuan pembangunan Sumut yakni provinsi yang maju, mandiri, dan sejahtera dalam harmoni keberagaman.

Untuk mewujudkan tujuan itu, Pemprov Sumut telah melakukan sejumlah kebijakan yang dimaksudkan untuk meningkatkan taraf dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Diantaranya, upaya perbaikan dan pembenahan infrastruktur, khususnya ruas jalan nasional yang terpanjang di tanah air karena mencapai 2.980 km.

Pemprov Sumut juga memfokuskan penyelesaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 yang mampu memberikan pasokan listrik sebesar 2 x 100 MegaWatt.

Sumut juga startegis karena memiliki sejumlah potensi daya alam (SDA) seperti tambang emas, batu bara, minyak, perkebunan, perikanan, dan kepariwisataan.

Salah satu potensi pariwisata yang sangat menjanjikan adalah Danau Toba yang memiliki keindahan luar biasa dan merupakan danau vulkanik terbesar di dunia.

Potensi Sumut juga strategis karena menjadi bagian dari koridor ekonomi nasional dan pusat pertumbuhan di wilayah barat serta dipercaya menjadi kluster industri sawit di kawasan Sei Mangke, Kabupaten Simalungun.

"Dengan kluster Sei Mangke, Sumut akan menjadi pusat industri kelapa sawit di Sumatera," katanya.

Upaya mencapai harapan itu didukung dengan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung seperti jalur kereta api dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara.

Lain lagi dengan keberadaan Pelabuhan Belawan yang terus dibenahi dan Bandara Internasional Kualanamu yang akan menjadi bandara bertaraf internasional dengan segala fasilitas pendukung.

Hal itu disebabkan akan dibangun fasilitas kereta api dan jalur darat menuju Bandara Kualanamu. "Bandara Kualanamu akan menjadi bandara modern pertama di Indonesia," katanya.

Bandara tersebut juga cukup strategis karena lokasinya dapat memperpendek jarak penerbangan ke Eropa. "dari Kualanamu, penerbangan ke Eropa bisa lebih cepat 1-1,5 jam,"kata Gatot Pujo Nugroho.

Gatot menambahkan, Sumut juga terus meningkatkan sumber daya aparaturnya dengan mengirimkan sejumlah PNS untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana (S-2)ke luar negeri.

Lain lagi dengan berbagai upaya transparansi dan akuntabilitas yang akan menyebabkan penyelenggaraan pemerintah di Sumut lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Dengan segala potensi itu, kami menyambut dengan tangan terbuka bagi siapa pun yang berkunjung ke Sumut," katanya.

Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Sumut Simon Pramono mengatakan, video profil memuat potensi seluruh 33 kabupaten/kota di Sumut, termasuk berbagai potensi wisata dan budaya.

Selama dua bulan lebih pihaknya telah mengelilingi 33 kabupaten/kota di Sumut untuk mengambil gambar berbagai potensi tersebut guna dipublikasikan ke pihak luar.

Video profil itu akan menggunakan dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Inggris untuk menjelaskan seluruh potensi Sumut yang menjanjikan tersebut.

"Jadi, Pemprov sumut juga dapat menggunakan video profil itu untuk promosi ke luar negeri," kata Simon Pramono.(*)

(T.I023/S015)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011