Jakarta (ANTARA News) - Mandawani Mandiri, perusahaan penyedia solusi infrastruktur IT yang berkantor pusat di Jakarta, mengumumkan kesiapannya untuk alih teknologi ke platform cloud bagi pelanggan yang membutuhkan fleksibilitas, efisiensi dan daya saing.

Mandawani Mandiri adalah mitra yang berharga dalam perintisan dan pemasaran Flexpod™, sebuah paket infrastruktur yang fleksibel yang mencakup presized storage, networking, dan server components design untuk mempermudah proses transformasi IT dari virtualisasi menuju cloud computing.

“Mandawani Mandiri bangga dan antusias atas kemitraan dengan tiga pimpinan teknologi raksasa, yaitu NetApp, Cisco dan VMWare. FlexPod™ for VMware merupakan sebuah terobosan bagi dunia bisnis di era globalisasi ini sehingga membuat mereka semakin kompetitif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya modal mereka,” kata Husein Heyder, Presiden Direktur Mandawani Mandiri dalam siaran persnya.

Husein mengatakan bahwa Mandawani Mandiri percaya FlexPod™ for VMware akan membantu pelanggan menghadapi tantangan ganda dari terbatasnya anggaran IT serta terjadinya ledakan pertumbuhan data. FlexPod™ for VMware dapat digunakan untuk menciptakan infrastruktur IT bersama yang menggabungkan arsitektur tradisional terbaik dengan pendekatan cloud guna memungkinkan perusahaan menangkap peluang baru dan akhirnya dapat memajukan dan mempercepat pencapaian tujuan bisnis mereka.

Mandawani Mandiri ditunjuk oleh Cisco, NetApp, dan VMware untuk alih teknologi cloud bagi konsumen di Indonesia. Bermitra dengan NetApp, Cisco dan VMware, Mandawani mendistribusikan dan memasarkan FlexPod bagi konsumen.

Sementara itu Steven Law, NetApp Country Manager untuk Indonesia dan Filipina, mengatakan, FlexPod membantu pelanggan mempercepat transformasi mereka menuju shared IT infrastructure yang tervirtualisasi menggunakan desain yang konsisten dan teruji dan membantu mengurangi risiko.

Berdasarkan penelitian Gartner, laju pertumbuhan kapasitas storage di Indonesia pada 2009 dibandingkan dengan 2008 naik 48 persen. Gartner memperkirakan laju rata-rata pertumbuhan storage di Indonesia antara 2009 hingga 2014 adalah 44 persen.

Artinya, pada akhir 2014 jumlah storage akan sudah meningkat enam kali lipat dari jumlah storage di akhir 2009.

“FlexPod mengurangi kemungkinan terjadinya ganguan pada bisnis serta mengurangi waktu deployment bagi seluruh aplikasi pelanggan dengan komponen yang telah divalidasi dan distandarisasi, serta layanan dukungan yang kooperatif dari Cisco, NetApp, dan Vmware,” jelas Kurnijanto E Sanggono, cloud computing virtualization business head, Cisco Indonesia.

Survei terkini terhadap CIO di seluruh dunia yang diselenggarakan oleh Gartner EXP sejak September hingga Desember 2010 menemukan bahwa layanan cloud dan virtualization paling sering dipilih oleh para CIO sebagai solusi pilihan, dan merupakan teknologi kedua teratas pada 2011.

Sementara penelitian dari IDC menyatakan bahwa dari pengeluaran sebesar 383 miliar dolar AS, pelanggan menghabiskan 16,2 miliar dolar untuk cloud services. Pada 2012, belanja pelanggan untuk IT cloud services akan bertumbuh hingga hampir tiga kali lipat menjadi 42 miliar dolar AS (9 persen dari total pengeluaran).

“Studi terkini menunjukkan bahwa organisasi saat ini melirik cloud computing sebagai cara untuk memberikan model komputasi yang lebih efisien, fleksibel dan hemat biaya – sebuah solusi yang membuat IT dapat beroperasi dengan jauh lebih efisien,” jelas Andreas Kagawa, Country Manager VMware untuk Indonesia.

(Yud/S026)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011