Jakarta (ANTARA News)- Pengamat pasar Farial Anwar memperkirakan arus dana asing yang masuk ke pasar Indonesia semakin membesar, ini karena pelaku asing optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh.

Faktor utama yang mendorong pelaku asing beralih ke kawasan Asia, khususnya Indonesia, adalah keputusan Yunani yang akan keluar dari Uni Eropa, kata Farial yang juga Direktur Currency Management Group di Jakarta, Jumat.

Farial Anwar mengatakan, pernyataan Yunani menimbulkan kekhawatiran investor asing di sana, mereka segera mengambil kebijakan untuk menghindari kerugian yang bakal terjadi.

Karena itulah, lanjut dia, investor asing segera mengalihkan investasi ke pasar Asia yang dapat memberikan keuntungan lebih baik.

Yunani adalah salah satu negara Uni Eropa yang terlibat krisis finansial dan dikhawatirkan mengalami proses kerusakan keuangan dalam jangka waktu yang panjang.

Menurut dia, pemerintah harus dapat mengantisipasi masuknya dana asing yang semakin besar itu agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Kami percaya pemerintah telah melakukan antisipasi dalam upaya menjaga dana asing itu tidak keluar masuk dengan mudahnya," ujar Farial.

Selain itu, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat yang masih belum pasti, juga mendorong pelaku asing lebih cenderung ke pasar Asia.

Amerika Serikat saat ini dilanda utang yang cukup besar, setelah menerbitkan berbagai obligasi baik di dalam maupun di luar negeri.

Farial mengatakan, ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh dengan pesat setelah empat proyek besar dari ASEAN diserahkan ke Indonesia.

Itu sebabnya pasar uang dan pasar saham akan menjadi pasar primadona yang menarik bagi asing untuk menempatkan dananya dalam jangka pendek, kata dia.

(ANT)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011