Jakarta, 13/5 (ANTARA) - Curah hujan yang berlangsung 6 (enam) hari berturut-turut dengan intensitas mencapai 77 mm/hari membuat tanah di Dusun Klangon, Desa Pandansari, Kec. Ngantang, Kab Malang, Provinsi Jawa Timur menjadi penyebab tanah longsor yang terjadi pada tanggal 17 April 2011 pukul 12.00 WIB.

     Kondisi fisik tanah lokasi yang berada di SUBDAS Konto  tersebut merupakan remah/porous serta memiliki lapisan kedap air berupa tanah liat berperan sebagai bidang luncur masa tanah diatasnya. Kejadian longsor ini menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 8 orang luka parah karena tertimpa batu longsoran.

     Kondisi  SUBDAS Konto pada saat terjadinya tanah longsor: sebenarnya  tanggal 17 April 2011 sudah tidak terjadi hujan. Data curah hujan tanggal 11 April 2011 sebesar 11 mm, tanggal 13 April 2011 sebesar 34 mm, tanggal 15 April 2011 sebesar 29 mm dan tanggal 16 April 2011 sebesar 77 mm. Kelerengan lahan di lokasi kejadian adalah > 45% merupakan tebing sungai dengan ketinggian lereng diperkirakan mencapai 100 m berada pada ketinggian 506 m dpl. Sementara itu  jenis tanah adalah kompleks regosol dan litosol dengan solum tanah < 30 m, dan termasuk dalam kawasan hutan lindung dan bukan merupakan lahan kritis.

     Data penutupan lahan SUBDAS Konto, DAS Brantas: Luas hutan 22.501,64 ha; luas pemukiman 3.228,46 ha; luas pertanian 17.832,22 ha; luas semak/belukar 52,13 ha; luas tanah terbuka 42,73 ha; luas perairan/tubuh air 321,64 ha; total luas penutupan lahan 43.978,82 ha. Data lahan kritis SUBDAS Konto, DAS Brantas: Luas lahan tidak kritis 25.827,20 ha; luas lahan agak kritis 3.466,05 ha; luas lahan potensial kritis 4.451,75 ha; luas lahan kritis 7.851,77 ha; luas lahan sangat kritis 2.382,05 ha. Data kawasan hutan SUBDAS Konto, DAS Brantas: luas hutan produksi 6.391,20 ha; luas kawasan suaka alam/hutan lindung 10.996,85 ha; luas kawasan pelestarian alam/hutan konservasi 3.322,40 ha; luas areal penggunaan lain 22.946,73 ha; luas perairan/tubuh air 321,64 ha.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Humas Kementerian Kehutanan

 


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2011