Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Mustafa Abubakar mendukung PT Pertamina memiliki 25 persen saham blok migas di Angola.

"Dalam rangka ekspansi, kami mempersilahkan Pertamina untuk 'go regional, go global'," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Menurutnya, selain menguntungkan Pertamina, penambahan sumur migas itu diharapkan dapat meningkatkan `lifting` minyak nasional.

Sebelumnya, Pertamina diinformasikan sedang mengikuti tender pembelian 25 persen saham blok migas milik ExxonMobil di Angola.

Pertamina dikabarkan menjadi penawar tertinggi yakni 3,5 miliar dolar Amerika (1 dolar = Rp8.500), lebih tinggi dibanding penawaran perusahaan asal China dan India yang hanya 2 miliar dolar AS.

Meski begitu, Mustafa mengaku dirinya belum mendapat laporan dari direksi maupun komisaris soal rencana Pertamina ekspansi di blok Angola yang diperkirakan mulai berproduksi tahun 2012 itu.

"Pada prinsipnya kita sependapat atas rencana aksi korporasi itu, namun harus dilakukan melalui kajian mendalam dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujar Mustafa.

Terkait pendanaan yang disiapkan perseroan hingga 3,5 miliar dolar, Mustafa menuturkan bahwa Pertamina memiliki dana yang cukup. Pertamina juga dimungkinkan untuk membentuk konsorsium.

Meski demikian, Mustafa meminta Pertamina tidak lupa untuk tetap mengembangkan blok migas di dalam negeri. (R017)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011