Makkah (ANTARA News)- Hingga Jumat, usai shalat Subuh, aparat keamanan Arab Saudi masih melakukan evakuasi terhadap korban reruntuhan gedung Ar Rayahin yang terletak di kawasan Syib Amir, dekat Masjidil Haram. Berdasarkan pantauan, hingga Jumat pagi di lokasi tersebut masih terlihat alat-alat berat yang mengangkat puing-puing bangunan tersebut. Mobil-mobil ambulans juga telah disiapkan untuk membawa korban tewas maupun yang masih hidup untuk segera dibawa ke rumah sakit. Hingga saat ini pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai jumlah korban tewas maupun luka-luka akibat peristiwa runtuhnya gedung tersebut, sehingga kabar yang beredar mengenai jumlah korban simpang siur. Departemen Negeri Arab Saudi hingga Kamis malam menyebut angka 20 tewas dan 59 luka-luka. Sementara data dari Wakil Ketua PPIH bidang Pelayanan Kesehatan dr Azimal menyebut angka 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. "Tetapi kepastiannya masih menunggu petugas Sansur (Sanitasi dan Surveilans) Daker Makkah yang saat ini sedang melakukan survei ke rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi, termasuk untuk memastikan apakag ada korban dari warga Indonesia," kata Azimal. Delapan anggota Sansur Daker Makkah saat ini tengah melakukan survei ke sejumlah rumah sakit di Makkah di antaranya di tiga rumah sakit besar di Arab Saudi yakni RS Al Jiyad, RS Al Syisya, dan RS An Noer, serta dua rumah sakit lainnya, yaitu RS Zaher dan RS Hera.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006