Makkah (ANTARA News) - Dua jamaah haji Indonesia yang sebelumnya dikabarkan belum kembali sejak musibah runtuhnya bangunan Ar Rayahin di Jl Ghazaz, Makkah, dipastikan menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (5/1) usai shalat Dzuhur tersebut. Kepastian tewasnya dua jamaah haji Indonesia tersebut disampaikan Kepala Pengamanan Daerah Kerja (Daker) Makkah Fatwa Suratnoko di Kantor Daker Makkah, Jumat, malam WAS atau Sabtu dini hari WIB, usai melihat langsung jenazah pasangan suami isteri tersebut. "Kami berhasil menemukan kedua jenazah suami isteri tersebut di Rumah Sakit Mu`aisim hari ini pukul 18.15 Waktu Arab Saudi," katanya. Menurut Fatwa, saat ini kedua jenazah masih berada di rumah sakit tersebut dan pihak maktab yang bersangkutan sedang mengurus pemakaman jenazah di pemakaman Syarayah, Makkah, yang rencananya akan dilakukan pada Jumat (6/1) malam ini juga (Sabtu dinihari WIB). Kedua pasangan suami isteri tersebut adalah Jumaati binti Lukman, lahir tahun 1981 dengan nomor paspor 1322849 dan suaminya bernama Gufron bin Munadji, lahir 1975 dengan nomor paspor 13122957. Keduanya beralamat di beralamat di Jl Demak Jaya Kecamatan Bubutan Kota Surabaya. Kedua korban tergabung dalam kloter 6 Surabaya, yang menempati pemondokan di kawasan Ja'fariyah, Maktab 8, Makkah al Mukarramah. Sebelumnya, Ketua Kloter 6 Surabaya Masrukhin telah melaporkan hilangnya kedua anggota kloternya sejak meninggalkan pemondokan pada Kamis (5/1) menjelang shalat Dzuhur, kepada Kantor Daker Makkah. Sejak saat itu, kata Masrukhin, kedua suami isteri tersebut belum kembali ke pemondokannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006