Polewali, Sulawesi Barat (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kelurahan Pekkabata, Kabupaten Polewali Sulawesi Barat, sejak sepekan terakhir digemparkan oleh serangan hama ulat bulu.

"Kami khawatir serangan ulat bulu ini menimbulkan penyakit, khususnya bagi anak-anak yang belum mengetahui efek yang ditimbulkan saat terkena bulu dari ulat tersebut," kata Umar, salah seorang tokoh masyarakat Polewali, Minggu.

Menurut Umar, baru kali ini serangan ulat tersebut terjadi di daerahnya sehingga warga panik dan gempar dibuatnya.

Meskipun sebelumnya warga pernah melihat ulat ini, namun tidak dalam jumlah sebesar dan semengejutkan sekarang.

"Apalagi kami tidak mengetahui dan belum bisa membedakan jenis-jenis ulat bulu, apakah ini jenis berbahaya atau jenis biasa yang tidak mengganggu dan merusak tanaman. Kami lihat, sebagian besar ulat tersebut berwarna hitam dan bergaris putih," jelas Umar.

Warga juga merasa aneh karena ulat tersebut muncul tiba-tiba tanpa didahului kepompong atau tanda-tanda lain yang biasanya mengawali adanya ulat. Mereka kebingungan dari mana hama tersebut tiba-tiba menyerang.

"Biasanya hama sejenis ulat diawali dari perkembangbiakan melalui kepompong yang menempel pada pohon atau dedaunan," ungkapnya.

Ulat-ulat ini menyerang sejumlah tanaman di pekarangan dan kebun warga seperti mangga, jambu dan tanaman hias.

Mengantisipasi serangan itu, warga hanya menggunakan alat seadanya, seperti pelepah kelapa yang dibakar dan minyak tanah.

"Kami takut, sebab di beberapa wilayah di Jawa, hama tersebut menyebabkan tanaman mati," tutur Arifin, juga warga Kelurahan Pekkabata.

Warga berharap pemerintah segera melakukan antisipasi. "Higga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan dari pemerintah setempat," ujar Arifin. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011