New York (ANTARA News) - Para pembaca AS memborong buku petualangan terakhir Harry Potter jauh lebih banyak pada penjualan perdananya ketimbang buka lainnya yang dijual di negara itu sepanjang 2005, demikian menurut angka penjualan yang dirilis Jumat. Menurut pelacak penjualan industri Nielsen BookScan, seperti dilaporkan Reuters, buku terakhir JK Rowling mengenai bocah lelaki penyihir itu, "Harry Potter and the Half-Blood Prince," terjual sebanyak 4,1 juta buku di AS pada hari pertama dan 7,02 juta buku untuk setahun penuh. Pembawa acara bincang-bincang Oprah Winfrey membuktikan pengaruhnya, karena "A Million Little Pieces," yang dipilih kelompok bukunya, menduduki urutan kedua. Memoar James Frey tentang pemulihan dari ketagihan alkohol dan obat terlarang tersebut merupakan buku terlaris kedua pada 2005 di AS, dengan membukukan penjualan 1,77 juta kopi dalam edisi sampul tipis untuk 2005. Kelompok buku Winfrey merekomendasikan buku itu pada September lalu. Buku itu pertama kali dipublikasikan dalam edisi sampul tebal pada 2003. "A Million Little Pieces" menceritakan kisah semasa Frey di pusat rehabilitasi alkohol dan obat-obatan terlarang. Buku itu adalah buku pertama yang dipilih ketika Winfery meluncurkan kembali kelompok bukunya. Kelompok tersebut terkenal sebagai pendorong penjualan terbesar dalam dunia penerbitan di AS. Peringkat ketiga diduduki novel "The Kite Runner" karya Khaled Hosseini tentang seorang anak muda yang tumbuh dan berkembang di Afghanistan, disusul oleh "1776" oleh David McCullough mengenai sejarah perang revolusi Amerika. Membuktikan popularitasnya yang bertahan lama, yang kemungkinan akan terus berlanjut dengan rilis sebuah film adaptasi pada tahun ini, "The Da Vinci Code" karya Dan Brown muncul sebagai buku terlaris kelima di AS tahun ini. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006