Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi dibuka terkoreksi 19,14 poin seiring dengan pegerakkan bursa-bursa global dan tertekannya harga komoditas dunia.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun sebesar 0,50 persen menjadi 3.812,89, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 4,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 677,48.

"Pagi ini, mayoritas bursa Asia kembali dibuka terkoreksi seiring sentimen negatif dari bursa global dan koreksi yang terjadi pada harga komoditas dunia," kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, harga minyak yang terus terkoreksi sekitar 1,2 persen ke level 98,5 dolar AS per barel pagi ini memberi sentimen negatif pada saham-saham sektor pertambangan baik dalam negeri maupun global.

Bursa AS, lanjut dia, yang kembali ditutup melemah di akhir pekan lalu seiring rilis kinerja sektor teknologi yang di bawah ekspektasi membawa sentimen negatif pada pergerakkan bursa-bursa dunia.

Ia menambahkan, kembali mencuatnya kekhawatiran krisis di Eropa setelah Portugal kembali mengalami penurunan produk domestik bruto (Gross domestic product/GDP) dan masuk dalam kategori resesi menjadi salah satu katalis kurang baik bagi pergerakkan saham dunia.

Sementara, Analis Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman menambahkan, indeks BEI masih berpeluang positif yang secara teknikal IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan.

"Secara teknikal indeks masih dapat menguat, seiring dengan fundamental ekonomi nasional serta kinerja emiten yang positif," kata dia.

Namun, lanjut dia, di tengah hari kerja yang terjepit itu, beberapa analis juga memprediksi IHSG tetap akan bergerak "volatile" (mudah berubah) di sepanjang perdagangan hari ini.

"Saya rasa indeks masih tetap melanjutkan penguatan meski diapit hari libur," ucap dia.

Sementara, bursa Regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 236,24 poin (0,01 persen) ke level 23.040,03, Indeks Nikkei-225 turun 60,92 poin (0,63 persen) ke level 9.587,85, dan Indeks Straits Times melemah 24,98 poin (0,79 persen) ke level 3.138,70.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011