Jakarta (ANTARA News) - PT Anta Express and Travel Services Tbk (ANTA) telah menyampaikan rencana penghapusan saham (delisting) ke pihak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terkait dengan perubahan status menjadi perusahaan tertutup (go private).

Direktur Utama ANTA Raymond R Setkusumo dalam keterbukaan informasi perusahaan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin mengatakan, untuk keperluan itu, perseroan telah mengajukan surat kepada BEI untuk melakukan suspensi atas perdagangan saham terhitung 10-13 Mei 2011.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menunjuk PT Trans Lifestyle sebagai pembeli saham dari pemegang saham
publik sebesar 123.500.000.

PT Trans Lifestyle merupakan pemegang saham utama perseroan dengan kepemilikan 78,33 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.

Dipaparkan, harga penawaran saham ANTA senilai Rp300 per saham yang merupakan harga yang disyaratkan peraturan BEI dengan memperhatikan nilai pasar wajar yang telah dinilai oleh penilai independen dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan.

Perseroan, kata dia, akan mengajukan permohonan persetujuan RUPSLB atas rencana Go Private yang dilaksanakan pada 16 Juni 2011.

"Apabila rencana go private tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 bulan setelah pelaksanaan RUPSLB," kata dia.

Ia mengatakan, pelaksanaan penawaran tender akan dilaksanakan setelah PT Trans Lifestyle memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Sementara tercatat harga saham ANTA terakhir sebesar Rp250 per saham. (ZMF)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2011