Beirut (ANTARA News/Reuters) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin waktu New York (Selasa WIB) mengutuk "kekuatan mematikan dan tak seimbang" Israel terhadap demonstran yang berduka pada saat ulang tahun didirikannya negara Yahudi.

Tentara Israel telah menyerang demonstrasi di desa Maroun al-Ras di perbatasan Lebanon, Ahad, yang menewaskan 10 warga Palestina, kata sumber keamanan dan militer Lebanon.

Demonstradi di Lebanon itu bertepatan dengan demonstrasi yang sama di perbatasan Israel dengan Gaza dan Suriah, tempat Israel menembaki demonstran untuk mencegah kerumunan massa melintasi garis perbatasan.

"Saya terkejut dengan jumlah korban tewas dan penggunaan kekuatan mematikan, tak seimbang oleh Pasukan Pertahanan Israel terhadap yang tampaknya demonstran tak bersenjata, yang saya kutuk," kata Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Michael Williams.

"Saya tegaskan kembali dengan keras perlunya semua pihak untuk melakukan pengekangan diri maksimal, guna mencegah terulangnya kekerasan seperti itu dan untuk mentaati dengan keras resolusi 1701," kata Williams, merujuk ke resolusi PBB yang menghentikan permusuhan antara Israel dan kelompok Syiah garis keras Hizbullah dalam perang 2006.

Demonstrasi pada Ahad menandai ulang tahun didirikannya Israel pada 1948, ketika ratusan ribu warga Palestina dicabut hak milik mereka akan properti mereka di wilayah yang sekarang jadi Israel.

Beberapa pemakaman mereka yang tewas berlangsung di kamp pengungsi Palestina di kota Sidon dan Tyre di Lebanon selatan, Senin.

Israel beralasan bahwa serangan Ahad merupakan provokasi yang diilhami oleh musuh lamanya Iran. Gedung Putih menyesalkan terenggutnya jiwa dalam bentrokan itu, tapi mengatakan, Israel memiliki hak untuk melindungi perbatasannya.

(Uu.S008)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011