Gorontalo (ANTARA News) - Gerak berkelompok dengan iringan lagu "Chaiyya-chaiyya" Briptu Norman dikembangkan dan bisa jadi akan sepopuler senam "poco-poco".

Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Kepolisian Daerah Gorontalo, tengah mengembangkan gerakan "Chaiyya-Chaiyya" itu  menjadi sebuah bentuk koreografi berkelompok.

"Unsur-unsur gerakannya kita kembangkan berdasarkan tarian Briptu Norman Camaru, dalam video yang membuatnya langsung terkenal itu," kata Kepala Dikpora, Weni Liputo, Selasa.

Belum bisa ditentukan, lanjutnya, apakah pengembangan gerakan itu akan menjadi dalam bentuk tari atau senam.

Saat ini, pihaknya bersama Polda Gorontalo masih akan mengkaji beberapa aspek yang harus terkandung dalam gerakan itu, seperti aspek kinestetik, jasmani, edukasi dan rekreasi.

"Untuk mengkajinya, kami akan melibatkan lintas pakar, baik dari bidang seni maupun kesehatan," kata dia.

Menurut Weni, jika sudah sempurna maka gerakan itu akan diusulkan untuk dipatenkan.

Pemegang hak ciptanya adalah Polda setempat, selaku lembaga yang menaungi Briptu Norman Camaru.

Dia mengatakan, gerakan Chaiyya-chaiyya secara berkelompok, pertama kali diperkenalkan lebih luas, saat Norman Camaru menghibur masyarakat Gorontalo, beberapa waktu lalu.

Gerakan itu diperagakan oleh sejumlah anggota Brimob, TNI angkatan laut dan Kostrad.

"Jika sudah paten, kami akan menggelar lomba tari atau gerakan Chaiyya-Chaiyya, secara berkelompok," kata dia.
(KR-SHS/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011