Makkah (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia secara bertahap pada Minggu pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB diberangkatkan dari Mekkah menuju Arafah untuk melaksanakan Wuquf pada Senin (9/1). Kepala Satuan Operasional Arafah-Mina Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Departemen Agama M.Sukiman Azmy di Mekkah menyatakan bahwa jamaah haji Indonesia yang berjumlah 189.087 orang akan diberangkatkan secara bertahap mulai pukul 10.00 waktu setempat, 12.00 waktu setempat hingga kemudian seluruhnya berada di Arafah sesuai dengan masing-masing kloter (kelompok terbang). "Persiapan di Arafah sudah mencapai 100 persen dan jamaah akan diberangkatkan secara bertahap dan ditargetkan pada tengah malam nanti sudah berada di Arafah," kata Sukirman Azmy. Sementara itu bagi jamaah haji yang sakit, masih menurut Sukirman, akan dilakukan "Safari Wuquf". Para jamaah haji yang sakit itu diperkirakan jumlahnya sekitar 200 orang akan dibawa oleh 41 ambulans dan sejumlah bus. Mereka diberangkatkan ada Senin (9/1) sore dan akan kembali ke Balai Pengobatan Haji Indonesia di Mekkah BPHI Azziziyah saat Maghrib. "Jadi mereka akan hanya berada di sana beberapa jam saja," ujarnya. Berdasarkan pengamatan ANTARA, sejak Sabtu (7/1) hingga Minggu subuh waktu setempat ribuan calon haji dari berbagai negara sudah mulai bergerak menuju Mina sebelum menuju Arafah untuk melaksanakan sunnah Rasullullah Muhammad SAW. Pada 8 Dzulhijjah yang merupakan hari Tarwiyah, Nabi Muhammad SAW mensunahkan untuk singgah di Mina sebelum menuju Arafah. Beberapa calon haji asal Indonesia, selepas sholat Subuh ada yang berangkat terlebih dahulu menuju Mina, baru kemudian menuju ke Arafah. Meski demikian, karena tidak termasuk ke dalam rukun haji, panitia penyelenggara ibadah haji Indonesia di Arab Saudi tidak memberangatkan jamaah haji asal Indonesia ke Mina melainkan langsung menuju Arafah. Sementara iu terkait musibah runtuhnya sebuah gedung di Jl Gazzah, Makkah hingga saat ini sudah tiga warga Indonesia yang tercatat menjadi korban runtuhnya gedung di dekat Masjidil Haram tersebut. Dua calon haji Indonesia yang sebelumnya sudah diidentifikasi atas nama pasangan suami-isteri bernama Jumaati binti Lukman (25) dan suaminya bernama Gufron bin Munadji (31). Mereka tergabung dalam kloter 6 Surabaya yang menempati pemondokan di kawasan Ja?fariyah, Maktab 8, Mekkah. Keduanya tinggal di Jl Demak Jaya IV No.8 Kelorahan Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan, Surabaya. Sedangkan satu dari dua korban luka adalah Iwan Kosmana Kosasih, staf KBRI New Delhi, India yang menderita retak pada kaki kanannya akibat terkena serpihan reruntuhan gedung. Sementara itu, Harian Al Watan edisi Sabtu (7/1) melaporkan secara keseluruhan jumlah korban tewas akibat runtuhnya sebuah gedung di Jl Gazzah, Mekkah mencapai 76 orang dan mengakibatkan 62 lainnya luka-luka. Ke-76 korban tewas tersebut terdiri atas 48 laki-laki dan 28 wanita. Sedangkan dari 62 korban luka-luka, yang 38 di antaranya telah diobati dan sudah keluar dari rumah sakit. Sementara sisanya sebanyak 24 orang --terdiri atas 14 laki-laki dan 10 wanita-- hingga kini masih dirawat di rumah sakit-rumah sakit setempat.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006