Tabanan, Bali (ANTARA) - Salah satu industri minuman beralkohol PT Langgeng Kreasi Jayaprima (LKJ) atau Diageo Indonesia berkomitmen membidik Indonesia sebagai hub ekspor untuk wilayah Asia Tenggara hingga Asia Pasifik, yang diawali dengan debut ekspor ke Thailand.

"Indonesia ini adalah salah satu yang punya fasilitas produksi. Oleh karena itu kami berkomitmen menjadikan Indonesia hub untuk ekspor ke Asia Tenggara dan Asia Pasifik," kata Direktur PT LKJ Dendy A Borman di Tabanan, Bali, Kamis.

Dendy mengatakan, setelah mengekspor satu container PT LKJ ke Thailand hari ini, perusahaan akan melanjutkan ekspor ke Filipina pada Maret 2022.

Baca juga: Kemenperin lepas ekspor perdana produk minol ke Thailand

Kemudian, dalam dua hingga tiga tahun mendatang, lanjut Dendy, ekspor akan berlanjut dan merambah ke negara-negara di Asia Pasifik. "Kami sedang penjajakan, kira-kira dua sampai tiga tahun ke depan akan mulai ke Asia Pasifik," ujar Dendy.

Menurut Dendy, PT LKJ optimistis dengan ekspor perdana ke Thailand dengan produk Captain Morgan, bahkan di tengah pandemi COVID-19.

Hal tersebut mengingat penjajakan dengan Thailand telah dilakukan sejak sebelum pandemi melanda Indonesia.

Selain itu, perusahaan yang berdiri sejak 2015 di Indonesia tersebut melihat terdapat kebutuhan yang tinggi untuk produk minuman beralkohol di Thailand.

"Kami kan ada pabrik di Inggris dan Indonesia. Kalau mereka impor dari Inggris kan terlalu jauh, jadi Indonesia menjadi pilihan," ujar Dendy.

Baca juga: Kemenperin sebut ekspor industri makanan dan minuman naik 52 persen

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyambut positif komitmen tersebut.

Untuk itu, Putu menyampaikan bahwa pemerintah akan menjamin kepastian investasi di sektor industri minol di dalam negeri.

"Kami juga akan menjamin terkait bahan baku, karena Indonesia memiliki bahan baku etanol dengan kualitas premium," ujar Putu.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021