Denpasar (ANTARA News) - Ketua DPR RI Agung Laksono memperingatkan Pemerintah Timor Leste agar lebih berhati-hati dan tidak main tembak, karena Pemerintah Indonesia selama ini bertindak baik dengan semua negara tetangga, termasuk Timor Leste. "Jika peringatan tidak diindahkan, Indonesia tidak akan tinggal diam `mana dadamu, ini dadaku`," kata Agung Laksono di sela-sela acara penutupan "Wisata Golf Tour" yang digelar DPP Partai Golkar di Bedugul, Kabupaten Tabanan, 50 km utara Denpasar, Minggu. Ia menegaskan, Indonesia tidak pernah membuat masalah dengan masyarakat negara lain di daerah perbatasan. Untuk itu negara tetangga hendaknya juga berbuat yang sama. Mengomentari tiga dari lima warga negara Indonesia yang tewas ditembak polisi patroli Unidade Patrohamento Frontiera (UPF) Timor Leste di Sungai Malibaka, perbatasan Kabupaten Belu dengan Distrik Bobonaro, Timor Timur, Agung Laksono mengingatkan, peristiwa itu jangan sampai terulang lagi. Ketiga korban yang tewas tercatat sebagai warga Desa Tohe, Kecamatan Raihat, masing-masing, Candido Mariano (26), Jose Mauhorte (38) dan Stanis Maubere (48). Jika kejadian serupa kembali terulang, menurut Agung Laksono yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar, TNI harus bergerak. "Apa boleh buat dan ini peringatan keras buat Timor Leste". Tindakan penembakan terhadap warga sipil dinilai berlebihan, karena bisa saja, masyarakat di daerah perbatasan itu tidak mengerti aturan dan mungkin kebetulan sedang mengejar ikan yang lari ke luar perbatasan, sehingga mereka berusaha mengejarnya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006